PortalMadura.Com, Pamekasan – Jebolnya proyek parapet akibat tidak kuat menahan aliran air di Kelurahan Baru Rambat Timur Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendapat kritikan keras dari wakil rakyat setempat, Senin (25/1/2016).
Anggota Komisi III DPRD Pamekasan, Harun Suyitno mendesak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan sebagai leading sektor menganalisis kualitas proyek tersebut. Apakah sudah sesuai dengan rancangan anggaran biaya (RAB) atau tidak, karena jebolnya proyek dengan anggaran Rp 1,4 miliar menjadi pertanyaan semua pihak.
“Kami bertanya-tanya terhadap kualitas proyek itu, karena kalau dikerjakan dengan baik tidak akan jebol seperti itu. Karena kan sudah ada perencanaan sebelumnya,” tegas Harun.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, pemkab harus memberikan warning terhadap rekanan pemenang proyek yang jebol setelah diguyur hujan hari Rabu kemarin tersebut agar tidak sembarangan dan berhati-hati dalam mengerjakan proyek.
“Kalau dipersenkan, 75 persen saya yakin proyek itu dikerjakan asal asalan, bukan karena faktor alam. Meski Dinas PU Pengairan bilang seperti itu. Jika terbukti proyek yang satu paket dengan tiga box colvert di saluran Klampar tidak sesuai RAB, maka rekanan harus ditindak tegas. “pungkasnya. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
