PortalMadura.Com, Sumenep – Realisasi program bantuan beras sejahtera (Rastra) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sejak Januari hingga November baru mencapai 72,46 persen atau 16.697.100 ton dari total 23.042.880 ton. Padahal batas akhir penebusan rastra tersebut hingga tanggal 15 Desember 2017.
“Total penebusan rastra di Sumenep hingga November baru mencapai 72,46 persen dari total jatah rastra tahun 2017,” kata Plt Kasubag Sarana Perekonomian, Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep, Suharjono, Selasa (28/11/2017).
Menurutnya, selama ini pemerintah daerah telah sering mengingatkan tim rastra baik di desa maupun kecamatan agar melakukan penebusan secara aktif setiap bulannya. Jika tidak ditebus hingga batas akhir tahun yakni tanggal 15 Desember, rastra tersebut akan hangus.
“Jangan sampai ada rastra yang hangus, kasihan para penerima manfaatnya. Karena, program ini untuk masyarakat kurang mampu, bukan untuk kepala desa,” ucapnya.
Ia menyampaikan, sejak awal tahun, sejumlah desa yang tersebar di 27 kecamatan, mayoritas tidak melakukan penebusan secara aktif setiap bulannya. Akibatnya, rastra itu tidak sampai tepat waktu kepada penerima manfaat. Padahal, pemerintah menginginkan program tersebut dapat terealisasi tepat sasaran dan tepat waktu.
“Idealnya tim rastra desa memang menebusnya setiap bulan agar penerima manfaat juga benar-benar merasa terbantu dengan adanya program pemerintah tersebut. Namun, yang terjadi justru penebusan rastra itu terjadi penumpukan di akhir-akhir tahun seperti sekarang ini,” tukasnya. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
