PortalMadura.Com, Sumenep – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyayangkan dengan tertundanya penerbangan komersil dari Bandara Trunojoyo.
“Kebutuhan alat transportasi udara itu mendesak. Saya menyayangkan ketika harus tertunda dan tertunda lagi,” tegas Ketua Kadin Sumenep AZ Rahman, Jumat (5/9/2014).
Bagi pelaku bisnis, kata dia, waktu itu sangat berharga. Misalnya, jika perjalanan ke Surabaya atau ke Bali atau daerah lain membutuhkan waktu berjam-jam, maka transportasi udara pilihan tepat untuk mempersingkat perjalanan.
Politisi Demokrat ini juga optimis jika Bandara Trunojoyo dibuka untuk komersil akan banyak peminatnya. “Bagi pelaku bisnis, biaya transportasi itu tidak menjadi masalah, asal cepat, selamat sampai pada tujuan, karena pelaku usaha itu dikejar waktu,” urainya.
Menurut dia, jika benar seperti yang dirilis media massa bahwa dari Bandara Trunojoyo ke Surabaya tiketnya hanya kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu, maka sangat seimbang dibanding dengan biaya lewat jalur darat.
“Dari awal saya sampaikan pada temen-teman, jika pada tanggal 18 Agustus lalu, memang benar ada pesawat komersil dari Bandara Trunojoyo, saya yang pertama ikut. Kenyataannya, gagal,” pungkasnya dengan raut wajah kecewa.(htn)
