PortalMadura.Com, Sampang – Banyaknya para petani yang mulai menekuni bercocok tanam tebu membuat Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mulai mengajukan penambahan kuota pupuk bersubsidi hingga 70 ribu ton.
“Kami mengajukan tambahan murni karena kebutuhan, karena di tahun 2016 sudah ada tanaman tebu yang juga membutuhkan pupuk jenis urea,” kata Kabid Tehnik Disperta Kabupaten Sampang, Suyono, Selasa (29/12/2015).
Dirinya mengaku, pengajuan penambahan kouta pupuk tersebut tidak lain untuk menghindari kelangkaan pupuk bersubsidi pada tahun yang akan datang.
“Tambahan pengajuan ini bukan ingin menimbun pupuk, namun pengajuan ini sebatas antisipasi saja, karena tidak menutup kemungkinan kebutuhan pupuk di tahun 2016 sangat besar, jadi kami tambahkan pengajuannya sekitar 30 ribu ton,” ulasnya.
Pengajuan tambahan kuota pupuk bersubsidi langsung ditanggapi serius oleh Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sampang Samsul Arifin.
Pihaknya mengaku pengajuan penambahan kuota pupuk bersubsidi perlu diawasi bersama, karena tidak menutup kemungkinan ada pihak yang ingin memanfaatkan dengan mengambil keuntungan pribadi.
“Dengan tambahan pengajuan yang cukup besar ini kami akan lebih mengawasi penggunaan pupuk bersubsidi, karena kami tidak ingin ada penyelewengan pupuk maupun pupuk di jual ke luar Sampang,” kata Samsul Arifin.
Sekedar diketahui pada tahun 2015 Kabupaten sampang mendapat jatah pupuk beesubsidi sebanyak 40 ton.(lora/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
