PortalMadura.Com – Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu, mengungkapkan, bahwa Kemkominfo telah meminta para ISP lokal untuk memblokir situs yang diduga dikelola oleh para teroris.
Permintaan itu sudah dilakukan sejak 24 Desember.
“Selain empat video YouTube, ada satu situs yang ingin kita blokir. Situs ini berisi ajakan untuk melakukan tindakan terorisme dan peretasan keamanan,” terangnya di Jakarta beberapa waktu lalu, dilansir globalindo.co.
Usaha itu, belum berjalan maksimal. Sampai saat ini situs tersebut ternyata masih bisa diakses.
Permintaan pemblokiran terhadap situs ini sebenarnya dilakukan bersamaan dengan permintaan serupa kepada Google untuk memblokir empat video ISIS di YouTube. Namun berbeda dengan situs tersebut, keempat video itu sudah tak bisa diakses.
Permintaan tersebut buntut dari beredarnya video militan Islamic State (ISIS) mengancam TNI, Polri dan Banser NU yang diunggah di youtube, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) langsung meminta Google dan Internet Service Provider (ISP) lokal memblokir situs yang terindikasi dikelola jaringan teroris.(globalindo)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
