Kenali 4 Tanda Anak Anda Alami Gangguan Sensorik

Avatar of PortalMadura.Com
Kenali 4 Tanda Anak Anda Alami Gangguan Sensorik
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Apabila Anda sebagai orang tua pernah kedapatan anaknya suka panik dan gelisah atau bahkan ketakutan saat mendengar suara kencang serta tidak merasakan sakit saat ia jatuh. Maka Anda perlu mewaspadainya, karena hal ini merupakan gejala gangguan proses sensorik.

Perlu Anda ketahui bahwa gangguan ini terjadi karena tubuh dan otak tidak bisa merespon dengan baik rangsangan sensorik panca indera dari lingkungannya. Akibatnya, hal ini akan menyiksa anak dalam aktivitas sehari-hari.

Untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami masalah sensorik atau tidak dibutuhkan konsultasi khusus dengan dokter tumbuh kembang atau psikolog. Namun selain itu, ada ciri yang sangat menonjol pada anak yang mengalami masalah sensorik.

Berikut ciri-cirinya:

Suka Menggigiti Apapun
Gelas, sendok, tangan, baju, sofa, apapun yang ada di depan mata anak selalu saja digigitinya. Hal ini pun terjadi hampir setiap hari. Ini bisa jadi tanda kuat kalau anak mengalami masalah oral sensorik.

Gerakan yang Sama Terus Menerus
Terus berputar, berlari atau menggerakkan benda yang sama terus-menerus, bisa jadi tanda kalau anak mengalami masalah dalam vestibular sensorik. Perhatikan kebiasaan anak sehari-hari, jika ia sering melakukannya cobalah untuk berkonsultasi denga profesional.

Menolak Mengenakan Pakaian Tertentu
Ada anak yang menolak saat dipakaikan pakaian dengan bahan tertentu karena mereka merasa geli, gatal atau perih. Biasanya anak mengalami masalah dalam taktil sensorik.

Ketakutan di Tempat Ramai
Banyak anak yang takut saat berada di tempat ramai, tapi anak yang punya masalah sensorik cenderung langsung menutup telinga, terlihat sangat terganggu dan sangat gelisah meskipun sudah ditenangkan. (dream.co.id/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.