Kenali 5 Ciri Anak Mengalami Korban Bullying

Avatar of PortalMadura.com
Kenali 5 Ciri Anak Mengalami Korban Bullying
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Sebagian anak pernah atau bahkan sering menjadi korban bullying. Bila dibiarkan, tidak sedikit anak yang mengalami masalah secara psikologis. Salah satu cara agar orang tua bisa mengetahui anak jadi korban bullying atau tidak dengan menjalin komunikasi baik dengannya.

Suatu tindakan menyakiti atau mepermalukan seseorang yang dilakukan oleh individu atau kelompok adalah bullying. Bullying dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari kekerasan fisik dan ancaman. Kejadian ini kerap terjadi di sekolah, tempat dimana para anak menimba Ilmu.

Miris sekali memang, jika sekolah yang seharusnya bisa menjadi rumah kedua bagi sebagian besar anak. Akan tetapi menjadi salah satu tempat dimana seseorang melakukan bullying. Korban bullying biasanya mengalami masalah pada psikologinya.

Dilansir PortalMadura.Com dikutip dari fimela.com, sebagai orang tua sudah seharusnya dapat mengenali gejala bullying yang terjadi pada anak. Berikut ini beberapa ciri anak mengalami bullying.

Terlihat Murung
Bullying dapat dengan mudah terjadi di lingkungan sekolah. Dalam kurun waktu yang lama, anak yang mengalami bullying dapat memengaruhi kesehatan mentalnya. Anak yang sering mengalami bullying akan terlihat lebih murung, tidak percaya diri, mudah cemas, dan menutup diri dari dari orang disekitarnya.

Baca Juga: Lima Mahasiswa China Asal Pamekasan Pulang dari Natuna, Satu Pulang Terpisah

Malas untuk Berteman
Anak yang menjadi korban bullying, mereka akan lebih menutup diri dari orang lain. Tak jarang mereka lebih suka menghabiskan waktu di rumah. Hal ini terjadi karena ia trauma akan mendapatkan perlakuan yang dengan teman-teman yang melakukan bullying terhadap dirinya.

Malas Pergi ke Sekolah
Selain malas untuk berteman, anak yang menjadi korban bullying biasanya merasa malas untuk pergi kesekolah. Bahkan mungkin ada niatan untuk pindah sekolah. Bukan karena anak malas untuk belajar, hal tersebut dilakukan untuk menghindari perundungan yang dilakukan teman-temannya.

Memandang Buruk Dirinya Sendiri
Jika seseorang sering mengalami bullying maka tidak menutup kemungkinan ia akan menilai dirinya buruk. Ia berpikir ada yang salah darinya. Bahkan lebih parahnya lagi mereka akan menyakiti dirinya sendiri.

Sulit Konsentrasi
Sering mengalami bullying membuat seseorang tidak dapat konsentrasi melakukan kegiatan belajar atau kegiatan lainnya. Ia akan lebih sering memikirkan bagaimana cara menghindari orang-orang yang melakukan bullying terhadap dirinya. Sulit konsentrasi juga dapat disebakna karena ia terlalu cemas dengan tindakan dari bullying.

Sebagai orang tua, ada baiknya lebih perhatikan kegiatan anak disekolah. Jika anak mengalami perubahan perilaku seperti diatas ada baiknya untuk menanyakan kepada anak. Bicaralah dengan lembut, tanyakan apa yang sedang terjadi padanya. Jika mengetahui pelaku bullying, tegur dengan lembut, ajaklah bicara anak dengan baik-baik dan kontrol emosi.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.