Ketahui 10 Fakta Kontroversial Tentang Kandungan Bahan Kosmetik

Avatar of PortalMadura.Com
Ketahui 10 Fakta Kontroversial Tentang Kandungan Bahan Kosmetik
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Wanita dan kosmetik memang tidak bisa dipisahkan. Karena untuk tampil cantik mereka butuh bantuan berbagai makeup. Namun, sebelum menggunakan kosmetik harus mengetahui terlebih dahulu bahan-bahan yang terkandung didalamnya.

Jika Anda salah satu pecinta dunia kecantikan, maka pasti tahu bahan-bahan alami yang terkandung dalam makeup yang belum tentu baik untuk digunakan. Oleh karena itu, Anda harus tahu beberapa fakta ilmiah tentang bahan- yang paling kontroversial. Penasaran?

Berikut penjelasannya:

Aluminium
Aluminium sering digunakan dalam antiperspirant, deodoran, lipstik, dan riasan mata, akar dari kanker dan neurologis. Beberapa penelitian awal menemukan hubungan antara aluminium dan kanker payudara, yang menyebabkan beberapa penelitian lain meluas.

Namun, tidak ada bukti bahwa aluminium bersifat karsinogenik. Laporan menyimpulkan bahwa penggunaan senyawa aluminium saat ini dalam kosmetik masih aman.

Formaldehida
Formaldehida merupakan bahan yang biasanya digunakan dalam produk pengawet untuk mencegah kontaminasi bakteri. Namun ternyata, tubuh manusia juga menciptakan formaldehida saat mensintesis asam amino dan obat-obatan metabolisme.

Formaldehida hanya akan menyebabkan kanker jika terhirup dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang lama. Lebih mengkhawatirkan bagi pekerja salon yang sedang hamil dan mengerjakan mani-pedi setiap hari, karena formaldehida juga terkandung dalam cat kuku.

Beberapa produk memang memiliki tingkat formaldehida yang bermasalah, tapi bukan produk perawatan diri. Beberapa di antaranya adalah rokok, kendaraan bermotor, dan barang-barang rumah tangga.

Wewangian
Sangat sulit menemukan produk perawatan pribadi yang tidak mengandung wewangian. Wewangian biasanya terdiri dari puluhan hingga ratusan bahan kimia yang berbeda.

Wewangian dalam kosmetik merupakan sumber umum dari iritasi dan reaksi alergi. Jika Anda menghindari kosmetik tanpa wewangian, jangan bergantung pada label. Cek terlebih dahulu dalam daftarnya.

Timbal
Timbal merupakan satu-satunya bahan dalam kosmetik yang harus melalui persetujuan dari FDA. Timbal yaitu neurotoxin yang anorganik.

Sedangkan timbal inorganik sebenarnya jauh lebih tidak berbahaya. Timbal ditemukan dalam beberapa produk kosmetik, seperti lipstik, eyeshadow, dan blush.

Ada alasan khawatir terhadap efek timbal jika Anda menggunakan kosmetik berbahan timbal dalam jangka panjang. Jenis kosmetik yang harus dihindari dengan bahan kandungan timbal adalah riasan mata, karena dapat menyebabkan anemia, kejang, kerusakan otak, kerusakan ginjal, koma, bahkan kematian pada anak-anak.

Mineral dan Petroleum
Mineral digunakan dalam beberapa produk lotion untuk menjaga kelembapan kulit. Mineral yang digunakan pada kosmetik sangat halus dan tidak berbahaya.

Beberapa ahli justru menyarankan untuk menggunakan mineral dan petroleum untuk ruam popok bayi. Sudah pernah coba kosmetik dengan dua bahan ini?

Paraben
Paraben merupakan senyawa organik yang digunakan sebagai pengawet produk, seperti sampo, kondisioner, kosmetik, dan pelembap. Faktanya, paraben ditambahkan ke dalam produk kosmetik untuk membuatnya lebih aman dan mencegah kontaminasi bakteri atau jamur yang bisa menyebabkan infeksi.

Phthalates
Phthalates biasanya terdapat pada berbagai macam produk mainan anak-anak, makanan, peralatan medis, sampai kosmetik. Phthalates digunakan sebagai wewangian, seperti lotion dan sampo.

Phthalates tertentu memang memiliki bahaya kesehatan, misalnya yaitu karsinogen yang dapat mengganggu sistem reproduksi, tetapi ini tidak digunakan untuk kosmetik. Menurut data, penggunaan Phthalates telah menurun secara signifikan.

Beberapa jenis Phthalates yang sangat mungkin Anda temui yaitu diethyl phthalate untuk melarutkan dan memperbaiki wangi, serta dibutil phthalate, bahan yang terdapat dalam beberapa produk cat kuku. Keduanya tidak diklasifikasikan sebagai karsinogen.

Sulfat
Sulfat merupakan bahan yang bisa membersihkan, sangat sering terdapat dalam produk pembersih rumah tangga. Sulfat juga merupakan bahan yang menyebabkan busa dalam produk sabun dan mengupas kotoran, serta menarik minyak dan air.

Masalahnya yaitu sulfat dalam sabun dan sampo dapat melepaskan terlalu banyak minyak alami dan protein kulit, justru dapat mengeringkannya. Sebaiknya Anda menggunakan produk bebas sulfat.

Talek
Talek merupakan mineral yang sering ditemukan di dekat tambang asbes dan bersifat karsinogenik. Penggunaan bahan ini dalam jangka panjang dapat menimbulkan risiko kanker.

Triclosan
Triclosan awalnya dikembangkan sebagai pestisida, agen antibakteri dan antijamur. Faktanya, aman atau tidaknya menggunakan bahan Triclosan dalam kosmetik tergantung pada berapa banyak dan seberapa sering menggunakannya.

Nah Ladies, sebelum membeli kosmetik sebaiknya selalu cek kandungan di dalamnya ya. (vemale.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.