Keutamaan Menjaga Salat Asar yang Jarang Diketahui

Avatar of PortalMadura.Com
Keutamaan Menjaga Salat Asar yang Jarang Diketahui
ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan ibadah utama yang harus dilaksanakan oleh umat muslim setelah pengakuan dirinya terhadap Tuhannya. Islam telah mewajibkan umatnya untuk melaksanakan salat lima waktu dalam sehari dan harus menjaga waktu salat tersebut artinya jangan sampai lalai dalam mengerjakannya terutama salat subuh dan asar. Sebagaimana Allah SWT berfirman: “Peliharalah semua salat, dan (peliharalah) salat wustha (asar). Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 238).

adalah salat wustha (pertengahan) yang Allah tekankan untuk dijaga, dimana Nabi salallahu alaihi wasallam telah menjadikannya bersama salat subuh sebagai sebab masuknya seseorang ke dalam surga.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Dari Abu Hurairah, “Para malaikat malam dan malaikat siang silih berganti mendatangi kalian. Dan mereka berkumpul saat salat subuh dan asar. Kemudian malaikat yang menjaga kalian naik ke atas hingga Allah SWT bertanya kepada mereka dan Allah lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya), “Dalam keadaan bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaKu?” Para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sedang mendirikan salat. Begitu juga saat kami mendatangi mereka, mereka sedang mendirikan salat.” (HR. Al-Bukhari no. 555 dan Muslim no. 632)

Dari Jarir bin ‘Abdillah radhiallahu anhu dia berkata: “Pada suatu malam kami pernah bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau melihat ke arah bulan purnama. Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini. Dan kalian tidak akan saling berdesakan dalam melihat-Nya. Maka jika kalian mampu untuk tidak terkalahkan dalam melaksanakan shalat sebelum terbit matahari (subuh) dan sebelum terbenamnya (asar), maka lakukanlah.” Beliau kemudian membaca ayat, “Dan bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (QS. Qaf: 39) (HR. Al-Bukhari no. 554 dan Muslim no. 633)

Keutamaan menjaga salat asar lainnya seperti sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: Abu Musa: “Barangsiapa yang mengerjakan salat pada dua waktu dingin (subuh dan asar), maka dia akan masuk surga.” (HR. Al-Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635).

Sebaliknya, beliau memperingatkan bahwa meninggalkan salat asar merupakan sebab terhapusnya amalan seorang hamba, sebagaimana dalam hadits Buraidah,  “Barangsiapa yang meninggalkan salat asar maka sungguh amalannya telah terhapus.” (HR. Al-Bukhari no. 553).

Dan Imam Ahmad rahimahullah berpendapat agar hadits-hadits ancaman semacam ini tidak perlu ditafsirkan agar guna lebih mempertakuti orang yang berniat untuk melanggarnya.

Hadits Abu Hurairah di atas menunjukkan bagaimana perhatian Allah kepada para hamba-Nya, tatkala Dia mengutus para malaikat untuk mencatat amalan mereka, ada yang bertugas dari subuh sampai sore dan ada yang bertugas dari sore sampai subuh. Karenanya salat subuh dan asar merupakan dua salat yang disaksikan oleh para malaikat. Ini sebagai bantahan tersendiri kepada para penganut filsafat yang mengingkari adanya wujud malaikat.

Kemudian dalam hadits Jarir di atas disebutkan salah satu akidah pokok dari akidah-akidah ahlussunnah, yaitu bahwa kaum mukiminin kelak akan melihat Allah pada hari kiamat di dalam surga.

Para ulama menyatakan: Ada tiga masalah, siapa yang menerimanya maka dia adalah ahlussunnah dan siapa yang menolaknya maka dia ahli bid'ah: Al-Uluw (sifat tinggi Allah), Al-Kalam (bahwa kalam Allah bukan makhluk), dan Ar-Ru`yah (bahwa Allah akan dilihat di surga). Wallahualam.(islampos.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.