PortalMadura.Com, Pamekasan– Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan mengantisipasi kecurangan dalam pemilihan gubernur (pilgub) tahun 2018. Terutama di pulau Madura sebagaimana yang terjadi pada pilgub sebelumnya.
Menteri Sosial (Mensos) RI ini menyampaikan, pihaknya tidak bisa menjelaskan strategi apa yang akan dilakukan, karena hal itu merupakan rahasia dari tim pemenangan. Tetapi yang pasti, kecurangan tidak boleh terjadi untuk ketiga kalinya supaya pemilihan ini benar-benar bisa memberikan pelajaran demokrasi kepada masyarakat.
“Ya, masa begitu saya mau diceritakan (strategi), pasti tim ini sudah melakukan langkah-langkah pengamanan supaya kantongnya tidak bocor, kalau bocor kantongnya nanti isinya keluar, kira-kira begitu. Kalau strategi pasti tidak bisa diungkap, ” katanya di Pamekasan, Minggu (31/12/2017).
Dikatakan Khofifah, dirinya bersama Emil Dardak sebagai bakal calon wakil gubernur telah menerima surat rekomendasi dari Partai Demokrat dan Partai Hanura. Sementara surat rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai NasDem akan diserahkan pada awal Januari 2018.
“Sehingga pendaftaran dari tanggal 8 sampai 10 Januari 2018 yang akan datang, insyaallah sangat cukup untuk saya dan pak Emil dicalonkan sebagai Cagub dan Cawagub Jawa Timur,” tambahnya.
Khofifah Indar Parawansa telah dua kali mencalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur bersaing dengan Soekarwo, dalam dua kali pemilihan tersebut Khofifah kalah pada hasil akhir. Tetapi kekalahan itu diduga karena adanya kecurangan di wilayah Madura sebagai kantong suara dari istri almarhum Indar Parawansa tersebut. (Marzukiy/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
