PortalMadura.Com, Sumenep – Pemilik rumah ambruk akibat banjir Desa Dapenda, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bisa mendapat bantuan maksimal Rp2,5 juta dari pemerintah daerah.
“Bila rumah yang rusak itu kategori rusak berat, maksimal bantuan Rp. 2,5 juta. Itu berdasarkan peraturan bupati (perbup),” terang Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi, pada PortalMadura.Com, Kamis (25/2/2021).
Yang mengalami rusak sedang, kata dia, besaran bantuan Rp. 1,5 juta. Dan rusak ringan kisaran Rp. 500 ribu – Rp. 700 ribu. “Data korban banjir Desa Dapenda, satu rumah rusak berat. Kalau yang satunya, rusak ringan,” katanya.
Pihaknya menyarankan agar pemerintah desa setempat membuat laporan resmi tentang korban bencana banjir Desa Dapenda, tujuan pemerintah daerah.
“Dari laporan itu, akan kami tindak lanjuti untuk mendapat bantuan dana bencana,” tandasnya.
Baca Juga : Dua Ambruk, 45 Rumah Warga Sumenep Tergenang Banjir
Sebelumnya, terjadi hujan deras sejak pukul 23.00 WIB, Selasa (23/2/2021). Akibatnya, 45 rumah warga tergenang banjir dan dua atap rumah tua ambruk sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (24/2/2021).
Rumah ambruk itu, milik Rahesam (50). Lokasinya, di Dusun Jabbau, Desa Dapenda, Kecamatan Batang-batang, Sumenep. Rumah berukuran 6 x 9 meter tersebut tidak ditempati. Kerugian ditaksir mencapai Rp 80 juta.
Rumah lainnya, milik Atnawiye Buk Atmuni (70). Rumah tua dan juga tidak ditempati berukuran 4×6 meter. Kerugian ditaksir Rp 10 juta.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, genangan air di 10 halaman rumah hampir mencapai lutut orang dewasa dan lambat surut akibat berada di daratan rendah.
Pihak BPBD Sumenep telah menyalurkan 47 paket sembako, makanan siap saji dan penambah gizi serta membagikan masker pada warga korban banjir.(*)
Banjir Sumenep, Dua Rumah Ambruk dan 45 Tergenang Air
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
