Korban Rudapaksa Mantan Pacar di Hotel Sumenep Jalani Pemeriksaan Polisi

Korban Rudapaksa Mantan Pacar di Hotel Sumenep Jalani Pemeriksaan Polisi
Ilustrasi (cronica.com.ar)

PortalMadura.Com, Sumenep – Wanita cantik berinisial TW berusia 25 tahun asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga menjadi korban rudapaksa mantan pacarnya, TS. TW juga mengalami kekerasan fisik dan trauma.

Perilaku asusila dan dugaan kekerasan tersebut dialami korban di salah satu hotel di kota Kabupaten Sumenep, dini hari. Saat ini, korban masih menjalani pemeriksaan penyidik Polres Sumenep.

“Benar mas, masih proses pemeriksaan pelapor (korban, red),” kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S pada portalmadura.com, Jumat (24/11/2023).

Teman korban, Abd Waris pada wartawan menceritakan, TW dan TS statusnya pernah pacaran, namun sudah putus.

Pertemuan di hotel itu diawali lewat obrolan daring. TW dituding selingkuh dan dibilang tidur dengan teman pelaku sendiri, inisial R. Pelaku juga mengirimkan video bahwa wanita dalam rekaman itu adalah TW.

Sontak TW tidak terima dan memaksa pelaku dan R untuk bertemu di sebuah kafe agar clear. Namun, upaya klarifikasi itu tidak ada titik temu. Waktu semakin malam, TW pun memutuskan untuk pulang ke Parsanga.

Namun, TS justru memaksa untuk mengantar TW dengan menggunakan mobil ke rumahnya. Tetapi, TS membawa mantan pacarnya itu ke sebuah hotel. Terjadilah rudakpaksa dan kekerasan fisik.

TW sempat memberontak dan berusaha kabur serta meminta pertolongan pada orang lain yang kebetulan lewat depan hotel Sumenep. Namun TS lagi-lagi mengancam akan menabrak menggunakan mobil.

TW makin tak berdaya. Ia mendapat perlakuan kasar dengan cara diseret ke dalam kamar hotel. Bahkan, TW dicekik dan mulut disumpal.

“Kejadian diperkirakan mulai pukul 01:00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, dini hari. Korban diantar pelaku ke rumahnya sekitar pukul 05.00 pagi. Setelah itu korban langsung melaporkan TS ke Polres Sumenep,” Abd Waris.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses