Kotak Suara Kardus, Romy: Jangan Dibayangkan Seperti Isu Jenderal Kardus

Avatar of PortalMadura.Com
Gus Romy Optimis Jokowi-Makruf Menang di Madura
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), HM. Romahurmozy, saat melakukan konsolidasi Pileg dan Pilpres di Pamekasan (Foto: Marzukiy)

PortalMadura.Com, – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), HM. Romahurmuzy, angkat bicara soal isu yang sekarang sedang viral di media sosial mengenai keputusan penggunaan kotak suara yang menggunakan kardus pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019.

Anggota DPR RI ini mengatakan, keputusan penggunaan kotak kardus tersebut merupakan pengejawantahan dari undang-undang yang menyebutkan bahwa kotak suara harus transparan agar diketahui apakah kotak itu ada isinya atau tidak guna mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.

“Keputusan kotak kardus pada saat pembahasan undang-undang adalah sebuah konsekuensi, karena di undang-undang dibunyikan, kotak suara di TPS itu harus transparan agar terlihat ada isinya atau tidak,” katanya saat berada di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (16/12/2018).

Pria kelahiran Yogyakarta ini menambahkan, pada saat keputusan kotak suara kardus itu tidak satu pun fraksi di DPR RI menolak. Mereka sepakat penggunaan kotak kardus lantaran dianggap paling efektif dari jenis kotak lainnya.

“Kemudian setelah KPU berkonsultasi, semua fraksi, termasuk Gerindra, PKS, PAN dan semua fraksi di sana, tidak satu pun yang keberatan. Artinya menyetujui, itu yang namanya taqrir, taqrir itu artinya diam atau setuju, itu tidak ikhtilaf, tidak berbeda,” tegasnya.

Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut meminta masyarakat untuk tidak membayangkan kardus pada umumnya. Karena yang dimaksud kardus sebagai bahan kotak suara itu dipastikan kuat dan transparan sebagaimana yang diinginkan undang-undang.

“Justru munculnya kardus kemarin itu kan bukan dalam arti kardus seperti kardus air mineral yang kemudian kalau kena hujan jebol semua, bukan itu. Jadi bayangannya jangan kardus seperti itu, jangan juga dibayangkan seperti isu jenderal kardus kemarin itu. Ini urusan-urusan yang memang berkaitan dengan kardus itu selalu berkelindan dengan kardus,” tandasnya.

“KPU nanti akan melaporkan ke Komisi II, apa yang optimal, karena ini kan harus kelihatan, harus selesai tiga bulan sebelum pelaksanaan pemilu. Sehingga mereka berusaha bertemu dengan seluruh penyedia alumunium, seng, kemudian besi, semua opsi sudah dijajaki oleh KPU dan dipresentasikan, inilah yang paling mungkin dan pada waktu itu semua fraksi menyetujui,” pungkasnya. (Marzukiy/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.