PortalMadura.Com, Sumenep – Kondisi tubuh Hayyun (35), warga Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang sempat menjadi bulan-bulanan warga saat mencuri sapi di Desa Juruan Daya, Batuputih, hingga saat ini masih kritis.
Luka dalam yang diderita alap-alap sapi itu, belum pulih dan harus menjalani perawatan intensif. Korban amuk massa itu, dikembalikan lagi ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr, Moh. Anwar Sumenep, setelah sebelumnya sempat dipindah ke klinik Polres Sumenep.
“Kondisinya belum pulih, luka dalam yang dideritanya cukup parah, sehingga yang bersangkutan kami kembalikan ke rumah sakit,” kata Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana, Jumat (30/1/2015).
Petugas tetap melakukan pengawasan ketat terhadap Hayyun yang diduga komplotan pencuri sapi. Secara bergantian, ada petugas yang mengawasi.
Sedangkan tersangka MSK (30), warga Kecamatan Gapura, yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, Rendra sapaan akrab Kapolres Sumenep, mengaku masih melakukan pengejaran. MSK masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Yang bersangkutan sudah kami tetapkan sebagai DPO, mudah-mudahan dalam waktu dekat keberadaannya dapat kami deteksi,” pungkasnya.
Sebelumnya, massa membergoki Hayyun (35) warga Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Sumenep bersama, inisial MSK, mencuri sapi milik Tosan (40), warga Dusun Mongguk, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Senin (26/1/2015) sekitar pukul 01.30 Wib. Tersangka MSK lolos dari kejaran massa dengan dua ekor sapi diangkut menggunakan mobil. Tersangka Hayyun babak belur dihajar massa sebelum diserahkan ke polisi. (udin/htn)