Ladies, Ini 5 Mitos Sunscreen yang Perlu Anda Ketahui

Avatar of PortalMadura.com
Ladies, Ini 5 Mitos Sunscreen yang Perlu Anda Ketahui
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Ada banyak mitos tentang sunscreen dalam dunia kecantikan yang kebenarannya masih belum pasti. Pemahaman yang masih minim membuat sebagian wanita merasa bingung dalam melindungi kulitnya dari sinar matahari.

Tidak heran apabila perlindungan kulit yang dilakukan mereka justru menjadi kurang tepat. Nah, untuk meminimalisir hal tersebut terajdi, ada baiknya Anda mengenali dulu antara mitos dan yang bukan. Apa saja itu?. Berikut penjelasan untuk menjawab keraguan Anda:

Sunscreen Digunakan Saat Sedang Beraktivitas di Bawah Terik Matahari
Mitos!. Anggapan ini tentu tidak benar. Faktanya, matahari memancarkan dua jenis sinar UV, yakni UVA dan UVB. Dari kedua sinar ini, sinar UVA-lah yang mampu menembus pakaian, awan dan kaca. Meskipun Anda sedang berada di dalam ruangan, sinar UVA akan tetap mengenai kulit dan menyebabkan timbulnya tanda-tanda penuaan dini.

Penggunaan sunscreen saat berada di dalam ruangan tetaplah dibutuhkan, hanya saja intensitas SPF yang diperlukan tidaklah besar. Kandungan SPF 15 juga sudah cukup, kok. Namun, jika sedang beraktivitas di bawah terik matahari, ada baiknya Anda minimal menggunakan SPF 50 supaya kulit terlindungi lebih lama.

Sering Memakai Sunscreen Bisa Bikin Kulit Jerawatan
Sebenarnya, tidak semua produk sunscreen dapat menyebabkan kulit berjerawat. Jerawat yang biasanya muncul, seringkali disebabkan oleh proses pembersihan yang kurang maksimal. Namun, pada beberapa kasus ada juga bahan kandungan dalam sunscreen yang dapat memicu jerawat, khususnya bagi pemilik kulit wajah berminyak dan sensitif.

Oleh karena itu, pemilik kulit berminyak dan sensitif disarankan untuk memilih sunscreen yang water-based dan non-comedogenic. Selain formulanya ringan, sunscreen yang berbahan dasar air tentu memiliki risiko yang lebih kecil untuk menyumbat pori-pori kulit.

Wanita Berkulit Gelap Tidak Membutuhkan Sunscreen
Faktanya, sunscreen merupakan benda wajib yang dibutuhkan semua orang, apapun jenis dan warna kulitnya. Kulit gelap bukanlah tanda bahwa ia tidak membutuhkan perlindungan. Orang-orang yang punya kulit berwarna gelap, justru biasanya lebih rentan terhadap hyperpigmentation yang dapat menyebabkan timbulnya bintik-bintik hitam di kulit.

Rajin memakai sunscreen sebelum memulai aktivitas bisa menjadi langkah awal yang tepat untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Wajib diingat ya, kulit yang gelap sekalipun butuh perlindungan ekstra supaya tetap sehat dan tidak terlihat kusam.

Makin Tinggi Angka SPF Maka Tingkat Perlindungan ke Kulit Semakin Bagus
Hal ini juga termasuk mitos. Berapapun tinggi SPF dari sebuah produk, tetap tidak ada jaminan produk tersebut akan melindungi kulit hingga 100%. Sunscreen ber-SPF tinggi sebenarnya hanya memberikan perlindungan sedikit lebih lama dibandingkan sunscreen yang angka SPF-nya rendah.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda selalu melakukan re-apply sunscreen demi mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi, tidak peduli berapapun tinggi SPF dari sunscreen yang Anda miliki, efeknya tetap saja akan hilang dalam beberapa jam ke depan.

Apakah Semua Jenis Sunscreen Cocok untuk Semua Jenis Kulit?
Jawabannya tentu saja tidak benar. Sunscreen mempunyai banyak jenis, beberapa yang paling sering dijumpai di pasaran di antaranya lotion, cream, spray, gel dan foam. Dari keseluruhan jenis ini, biasanya sunscreen bertekstur cream-lah yang wajib dihindari oleh pemilik wajah berminyak.

Jadi, pilihlah jenis yang lebih ringan seperti lotion, gel, atau foam. Selain kandungannya lebih ‘ramah kulit’, sunscreen berjenis lotion, gel, ataupun foam juga tergolong aman untuk kulit yang sensitif. (vemale.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.