PortalMadura.Com, Pamekasan– Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam melantik 37 pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat di Mandhapa Ronggosukowati, Senin (27/4/2020) sore.
Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh bupati, didampingi Wakil Bupati, Raja'e dan sekretaris daerah (sekda), Totok Hartono. Pelantikan untuk pejabat eselon III dan IV tersebut berakhir sekitar pukul 14.30 WIB.
Dalam sambutannya, Bupati Pamekasan menyampaikan selamat kepada para pejabat yang telah dilantik, termasuk pula pejabat yang menempati jabatan baru agar senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan.
Menurutnya, jabatan baru diharapkan bisa membangun etos kerja baru dalam rangka mengabdi kepada masyarakat. Sehingga selaras dengan ikhtiar pemerintah kabupaten (pemkab) dalam menciptakan kabupaten berdaya saing dengan kabupaten maju di Indonesia.
“Mutasi ini merupakan hal yang biasa untuk merefresh kinerja aparatur sipil negara dengan menempatkan sesuai dengan sumber daya manusia dan kompetisi yang dimilikinya,” ujar mantan anggota DPRD Jawa Timur tersebut.
Mantan aktifis PMII ini meminta agar para pejabat membangun atmosfer baru dalam rangka melayani masyarakat, bekerja profesional dan bekerja sesuai dengan target. Pejabat saat ini harus inovatif mengikuti perkembangan teknologi.
“Kalau dalam bahasanya pak presiden, bagaimana tidak hanya pintar send, tetapi bagaimana program itu ter-delivery dengan baik. Sekarang teknologi sudah canggih, kalau cara kerja kita masih dengan cara tahun 90-an, berarti kita tidak survive, istiqomah dalam hal tertentu itu tidak baik,” tandasnya.
Bupati milenial ini meminta kepada para pejabat yang telah dilantik untuk bekerja sama menjadi marketing Kabupaten Pamekasan. Apabila para pajabat dan ASN bersinergi menjadi marketing, secara otomatis Pamekasan akan harum di mata daerah lain di Indonesia. Namun naif ketika pejabat yang justru pesimis terhadap kabupaten sendiri.
Selama ini, Kabupaten Pamekasan oleh masyarakat luar sebatas dikenal dengan ikon batik, Arek Lancor, bahkan yang lebih ironis hanya dikenal dengan carok massal yang terjadi beberapa tahun lalu. Sehingga, hal itu menjadi tugas bersama agar bumi gerbang salam bisa harum di daerah lain di Indonesia.
“Bagaimana kita mampu menciptakan top of mind baru di kabupaten ini, karena bekerja yang biasa tidak mungkin bisa menghasilkan hasil yang luar biasa. Jadi, kalau putra putri ajunan ingin jadi orang hebat jangan samakan dengan orang-orang yang biasa-biasa,” tambah sekretaris DPW PKB Jawa Timur tersebut.
Dia berharap, para pejabat ikhlas dalam menjalankan tugasnya mengabdi kepada bangsa, negara dan agama. Sebab, ketika tugas itu dijalani dengan ikhlas akan bernilai ibadah dan mendapat pahala di sisi Allah SWT.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
