PortalMadura.Com – Haid atau menstruasi merupakan siklus bulanan yang rutin dialami oleh setiap wanita yang sudah baligh. Biasanya, siklus menstruasi yang terjadi pada wanita rata-rata 28 hari. Akan tetapi, tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang sama dan teratur. Saat masa menstruasi ini, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh wanita.
Seperti penjelasan ustad Ahmad Syarwat LC, bahwa memotong rambut dan kuku saat menstruasi bukan hal yang terlarang saat seorang wanita mendapat haid. Sebab, landasan syar'i atas larangan hal itu tidak berlandaskan dalil Alquran maupun sunah, kecuali hanya sekadar nalar manusiawi.
Kendati demikian, ada beberapa perbuatan yang haram dilakukan oleh wanita yang sedang haid, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Alquran dan As-sunah.
Berikut delapan perbuatan yang haram dilakukan oleh wanita haid:
Salat
Dari Aisyah r.a, berkata: “Fatimah binti Abi Hubaisy mendapat darah istihada, maka Rasulullah bersabda kepadanya, “Darah haid itu berwarna hitam dan dikenali. Bila yang yang keluar seperti itu, janganlah salat. Bila sudah selesai, maka berwudu lah dan lakukan salat,” (HR Abu Daud dan An-Nasai, disahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim).
Berwudu atau Mandi
As Syafi'iyah dan al-Hanabilah mengatakan, bahwa wanita yang sedang mendapatkan haid diharamkan berwudu dan mandi janabah (mandi besar). Maksudnya, yaitu seorang yang sedang mendapatkan haid dan darah masih mengalir, lalu berniat untuk bersuci dari hadas besarnya itu dengan cara berwudu atau mandi janabah, seolah-olah darah haidnya sudah selesai, padahal belum selesai.
Sedangkan mandi biasa dalam arti membersihkan diri dari kuman, dengan menggunakan sabun, shampo dan lainnya, tanpa berniat bersuci dari hadas besar, bukan merupakan larangan.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
