PAMEKASAN (PortalMadura) – Puluhan massa yang mengatasnamakan Laskar Pembela Islam (LPI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur gelar unjuk rasa soal dugaan penyelewengan beras miskin (raskin). Aktivis kaum bersorban dan berjenggot itu mendatangi Kantor Bulog dan Kejaksaan Negeri Pamekasan, Selasa (12/11/2013).
“Kita hanya minta penegak hukum serius dalam menangani dugaan raskin ini. Karena kami sudah lama melaporkan hal itu ke kejaksaan,” kata Abd Aziz, Ketua LPI Pamekasan.
Menurut Aziz, penyelewengan raskin ini cukup memprihatinkan dan tidak bisa dibiarkan karena ini menyangkut perut orang miskin. Dan Bulog harus memberi kejelasan tentang prosedur raskin supaya tidak ada penyelewengan keluar masuknya beras.
“Laksanakan distribusi raskin tepat sasaran, tepat kualitas dan kuantitas serta tepat waktu. Dan kejaksaan harus tegas dalam soal ini,” jelas Aziz.
Menanggapi hal itu, Kasi Intel Kejari Pamekasan, Firmansyah mengatakan, pihaknya memang sudah menerima laporan dugaan raskin itu se-Kabupaten Pamekasan. Namun, pihaknya mengaku masih terus mempelajari dan mencari bukti-bukti.
“Kita masih terus full data, dan sebagian sudah ada yang diproses, yaitu raskin di Desa Tanjung Pademawu,” jelasnya. (Reiza/Htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
