PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyampaikan bahwa lebih dari separuh penduduk di daerahnya berada di bawah garis kemiskinan, hal itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.
Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail mengatakan, dari jumlah penduduk di bumi Gerbang Salam, 63 persen di antaranya hidup miskin. Tingginya angka kemiskinan itu lantaran pendataan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang lambat.
“Di Pamekasan lebih separuh warga tidak mampu atau masih hidup miskin, itu sesuai dengan data di BPS (Badan Pusat Statistik). Tingginya angka tersebut karena kurangnya perhatian dari Pemkab,” tegasnya, Sabtu (13/1/2018).
Perlu diketahui, jumlah penduduk di Kabupaten Pamekasan berjumlah 811.330 jiwa yang tersebar di 13 Kecamatan. Dengan rincian, di Kecamatan Tlanakan sebanyak 60.812 jiwa, Pademawu 82.135 jiwa, Galis 29.611, Kota (Pamekasan) 89.049, Proppo 81.138, Palengaan 76.851, Pegantenan 69.150, Larangan 56.266, Pakong 35.732, Waru 61.803, Batumarmar 67.331, Kadur 47.143 dan Kecamatan Pasean sebanyak 54.309 jiwa.
“Kami sudah kumpulkan Kepala Dinsos, Kadispendukcapil, Sekda, BPS dan beberapa instansi terkait, agar permasalahan ini segera terselesaikan. Artinya warga miskin sebanyak itu dikarenakan tidak dilakukan tindak lanjut pendataan, coba jemput bola atau lakukan verval warga miskin kan selesai persoalan,” tegasnya.(Marzukiy/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
