PortalMadura.Com, Sampang – Anggota DPRD Sampang, Amin Arif Tirtana meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat lebih serius melakukan sosialisasi program pencegahan penyakit yang bersumber dari kencing tikus.
Pihaknya menilai, sosialisasi program pencegahan penyakit leptospirosis terkesan hanya di kawasan perkotaan. “Pencegahan maupun sosialisasi kepada masyarakat di desa juga harus diperhatikan,” tegasnya Kamis (23/2/2017).
Amin, menjelaskan, sosialisasi dan pencegahan penyakit leptospirosis di pedesaan lebih urgen dari pada dikawasan perkotaan, sebab beberapa posko kesehatan yang berada pedesaan saat ini masih terkesan kekurangan fasilitas.
“Dengan kesiapan dan langkah pencegahan yang tepat, nantinya masyarakat yang menderita penyakit dapat ditangani dengan cepat,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Firman Pria Abadi, mengakui jika sosialisasi program pencegahan penyakit leptospirosis dikawasan pinggiran masih terkesan minim.
Menurut Firman, dalam sosialisasi dan pencegahan penyakit leptospirosis, pihaknya harus mendahulukan kawasan yang berpotensi besar terjadinya penyakit leptospirosis.
“Kawasan yang berpotensi adanya leptospirosis kita dahulukan, sebelumnya memang belum ada laporan leptospirosis di pinggiran kota,” dalihnya. (Lora/Putri)