PortalMadura.Com, Pamekasan – Program investasi sapi di bawah naungan Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak berjalan sesuai rencana awal. Sebab, program yang menghabiskan uang negara ratusan juta tersebut saat ini macet.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, Bambang Prayogi menyampaikan, program investasi sapi tahun 2007-2008 tersebut salah sasaran karena penerima program itu adalah peternak sapi biasanya, bukan pengusaha yang orientasinya kepada bisnis.
“Seharusnya penerima program itu adalah pengusaha, bukan peternak sapi biasa yang arahnya pada simpanan. Sehingga dampaknya seperti sekarang ini, macet tidak berkembang,” ungkapnya, Rabu (15/11/2017).
Bambang menjelasnya, anggaran program tersebut sebesar Rp 273 juta untuk program investasi Revolving sapi kerreman dan Rp 145 juta untuk sapi Crossing Limousin. Jika program itu berjalan, dipastikan dapat mendongkrak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bahkan, pemerintah daerah mengalami kerugian dari program tersebut lantaran ada penerima manfaat yang tidak bisa mengembalikan modal.
“Kami tetap tagih kepada yang bersangkutan, tetapi ada sebagian penerima manfaat itu sudah meninggal dunia,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
