DINI RUFIAH. Perempuan kelahiran Sumenep, 28 Januari 1980 ini mempunyai keinginan besar agar Madura, khususnya Kabupaten Sumenep menjadi kota wisata yang layak jual pada wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Namun kemasan wisatanya, kata karyawan sebuah koperasi yang bergerak di pegadaian emas ini, tidak boleh menghilangkan adat asli Madura dan jangan sampai terpengaruh dengan budaya dari luar.
“Kemasan wisata yang saya inginkan itu, jangan sampai merusak adat dan budaya kita sendiri,” ujar Dini biasa disapa.
Perempuan yang suka warna merah, hitam, dan putih ini berharap ada pembenahan infrastruktur, sehingga para pengunjung wisata merasa nyaman untuk menuju lokasi wisata. “Di Sumenep kan sudah banyak lokasi wisata yang layak jual,” kata Dini yang hobi joging.
Ia juga berharap, perempuan Madura mampu menempatkan dirinya disemua sektor kehidupan. Termasuk dalam pengelolaan wisata kedepan. “Potensi perempuan Madura itu sulit ditandingi, selain ulet dan pekerja keras. Juga mempunyai karakter yang ramah dan lemah lembut,” pungkas Dini yang tinggal di Perum Batuan Blok S No. 04.(htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
