PortalMadura.Com, Sumenep – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka) Sumenep, Madura, Jawa Timur, ”ngeluruk” kantor DPRD setempat, Selasa (16/3/2021).
Mereka menuntut keadilan berupa penerangan jalan di daerahnya. Menurut mereka, sejak tahun 2018, hanya ada tiang listrik. Namun, tidak ada penerangan.
“Masyarakat resah dengan sikap PLN Sumenep. Karena Pemerintah dinilai tidak memerhatikan situasi di Kangayan,” ujar korlap aksi Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka), Rahman, saat berorasi.
Wilayah Kangayan, kata dia, ada tiga desa yang belum menikmati aliran listrik, yakni Desa Tambayangan, Cangkraman dan Jukong-Jukong.
Mahasiswa mendesak pemerintah daerah dan PLN Sumenep memerhatikan masyarakat Kangayan.
Sementara, Manajer Bagian Kontruksi PLN Pusat wilayah Madura, Slamet menjelaskan, kelanjutan pengadaan jaringan listrik di tiga desa itu belum maksimal karena mungkin adanya faktor lain.
“Bisa saja karena jasa atau calo. Sehingga bisa merembet pada membengkaknya biaya pada penyambungan listrik baru,” dalihnya.
Jaringan listrik di tiga desa, kata dia, dalam proses dan baru dua desa yang selesai penanaman tiang listrik.
“Dan kami belum memastikan selesai tahun ini. Masih proses pengajuan ke pusat,” terangnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
