PortalMadura.Com, Pamekasan – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam berjanji akan meningkatkan program Wira Usaha Baru (WUB). Salah satunya dengan cara memberikan pelatihan tambahan.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu mengungkapkan, program WUB selama ini telah berjalan baik setelah beberapa peserta mampu memproduksi kerajinannya sesuai pelatihan yang diambil. Seperti memproduksi songkok, sarung, sandal, sepatu dan beberapa produk lain yang sebelumnya tidak ada di Pamekasan.
Bupati dengan sederet prestasi ini mengungkapkan, pihaknya akan memberikan pelatihan tambahan kepada peserta untuk menunjang produk yang telah dihasilkan. Pelatihan itu fokus pada pemasaran dan pengemasan produk agar usaha yang dijalankan berjalan lancar tanpa terkendala pemasaran.
“Kelemahan kita di packing dan pemasaran, jadi proses packing dan pemasarannya itu perlu pelatihan tambahan dan perlu kita tingkatkan. Kita akan berikan pelatihan,” ujar bupati murah senyum tersebut, Selasa (16/3/2021).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyampaikan, pihaknya juga berencana untuk memberikan tambahan modal kepada peserta WUB. Jika pada tahun 2020, modal yang dipinjamkan kepada peserta Rp 6 miliar dengan bunga 0 persen, tahun 2021 kemungkinan akan ditambah kembali apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencukupi.
Pemkab Pamekasan selama ini telah memfasilitasi para peserta WUB dengan memberikan pelatihan membuat produk, pemberian alat hingga permodalan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Menurut bupati, keberanian menentukan bunga 0 persen bagi peminjam modal tersebut merupakan terobosan baru yang sengaja diambil agar masyarakat merasa terbantu. Bahkan kebijakan itu kemungkinan besar hanya satu-satunya di Indonesia.
“Sebagian menginginkan ada tambahan (modal, red). Nah, sebagian masyarakat yang menginginkan tambahan itu kita lihat apakah APBD kita cukup atau tidak untuk tambahan itu, di 2021 itu semoga ada tambahan yang lebih banyak,” tandasnya.
Bupati milenial tersebut melanjutkan, pihaknya juga akan meningkatkan jumlah peserta, dimana pada tahun 2020 ada 1.600 peserta yang mengikuti program tersebut. Sebab, pihaknya menargetkan ada 10 ribu pengusaha baru di Kabupaten Pamekasan guna menggeliatkan perekonomian masyarakat.