PortalMadura.com, Pamekasan – Puluhan aktivis Dewan Ekskutif Mahasiswa (DEMA) STAIN Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi damai menolak adanya politik uang dalam pemilu 2014 ini, Selasa (1/4/2014).
Mereka menggelar aksi dengan membagi-bagikan sedikitnya 4 ribu stiker seruan moral di beberapa titik perkotaan terutama di seputaran monumen Arek Lancor, dan membagi-bagikan selebaran yang menjelaskan haram hukumnya money politik karena melanggar undang-undang.
“Kita hanya ingin menyadarkan masyarakat bahwa politik uang itu akan menciptakan negara ini hancur dan tak berwibawa. Jangan pilih caleg yang suka main politik uang karena itu awal dari tindakan korupsi,” jelas Zainul Arifin Presiden Mahasiswa (Presma) STAIN Pamekasan dalam orasinya.
Menurutnya, apapun alasannya praktik politik uang tidak dibenarkan dalam undang-undang, sehingga perlu pengawasan semua pihak dalam pemilu yang sebentar lagi akan digelar.
“Dugaan kuat politik uang dalam masyarakat banyak terjadi, karena masyarakat telah berfikir pragmatis. Ini yang kami coba sadarkan bahwa sikap itu tidak baik dan jelas melanggar undang-undang,” katanya.
Selain aksi dan penyebaran stiker anti politik uang, Dema STAIN Pamekasan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat langsung untuk bagaimana menolak politik uang karena itu menjadi sumber korupsi di negeri ini.
“Budaya tidak baik ini harus kita kikis sehingga tidak melahirkan pemimpin yang akan memakan uang rakyat dan pada akhirnya rakyat yang dikorbankan,” tegasnya. (reiza/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
