PortalMadura.Com, Sampang – Ikatan Kiai Peduli Sampang (IKPS) datangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (6/4/2016).
Koordinator IKPS, Kiai Ach. Yahya Hamiduddin meminta pemerintah melalui BNK lebih reaktif lagi dalam membasmi peredaran narkotika.
“Selama ini kan hanya tes urine dalam lingkup kecil, yang kami inginkan adanya tes urine berskala besar yang diikuti seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di semua tingkatan dan eselon. Dan yang paling penting tes urine dilakukan secara mendadak agar tidak bocor,” katanya.
Bahkan, para kiai dan ulama juga mempertanyakan alasan BNN yang dengan berani menyatakan Sampang masuk kategori merah dalam peredaran narkoba.
“Ini juga penting dijelaskan, di Sampang wilayah mana saja yang dalam lingkaran merah seperti disampaikan oleh BNN pusat,” tegasnya.
Sementara, Ketua BNK Sampang Fadhilah Budiono, menyetujui kehendak para ulama dan kiai.
“Selama ini anggaran kami minin dan hanya cukup untuk sosialisasi saja. Namun, kami sepakat dengan para kiai,” kata pria ini yang juga menjabat Wabup Sampang.(lora/har)