PortalMadura.Com, Sumenep – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur menskorsing pembahasan raperda penyertaan modal ke PT Wira Usaha Sumekar (WUS).
Pasalnya, pansus menginginkan penyajian data keuangan terkait penyertaan modal dari Pemkab setempat sebesar Rp7,4 miliar yang dikucurkan sebanyak tiga kali.
“Rapat pansus saat ini diskorsing dulu karena pansus menginginkan PT WUS bisa menyajikan data keuangan dari penyertaan modal yang diberikan Pemkab,” kata wakil Ketua Pansus raperda penyertaan modal PT WUS, Indra Wahyudi, Rabu (06/04/2016).
Menurutnya, penyertaan modal sebesar Rp7,4 miliar itu dikucurkan Pemkab sebanyak tiga kali yakni pada tahun 2008 sebesar Rp4,1 miliar lebih, pada tahun 2013 sebanyak dua kali yakni Rp1 miliar lebih dan yang kedua sebesar Rp2,1 miliar lebih.
“Nanti PT WUS harus menjelaskan ke kami terkait pemanfaatan penyertaan modal itu, sehingga kami tahu untuk apa saja uang yang dikucurkan Pemkab ke PT WUS,” tegasnya.
Ia memaparkan, raperda penyertaan modal ini sangat beda dengan raperda yang lain karena menyangkut dana yang relatif besar, sehingga perlu kehati-hatian dalam pembahasannya.
“Makanya harus ada pihak terkait yang harus memberikan data yang valid terkait penggunaan penyertaan modal itu,” ucapnya.
Disinggung soal kontribusi PT WUS terhadap PAD, ia menyampaikan, pembahasan pansus akan terus mengalir, sesuai kebutuhan dalam pansus.
“Kalau soal kontribusi tergantung anggota pansus nanti, mengalir saja, kalau dianggap perlu bisa saja pembahasan sampai disana,” bebernya.
Sebelumnya, eksikutif mengusulkan raperda penyertaan modal ke PT WUS untuk menindak lanjut saran dan catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, sebab selama ini penyertaan modal ke PT WUS itu tidak ada perdanya sehingga menjadi catatan bagi BPK. Akibatnya Sumenep hanya mendapatkan opini Wajar dengan Pengecualian (WDP). (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
