Maroko Tolak Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Avatar of PortalMadura.Com
Maroko Tolak Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Massa pengemudi taksi di Istanbul memprotes Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel di depan konsulat Jenderal Istanbul, Senin 11 Desember 2017. Ketua Asosiasi Pengemudi Taksi Huseyin Duman (tengah) meberikan pernyataan kepada awak media. (Foto :Anadolu Agency )

PortalMadura.Com, Rabat – Parlemen mengadakan pertemuan khusus guna mengecam dan mengutuk keputusan Amerika Serikat (AS) mengakui sebagai .

Kedua sayap Parlemen Maroko mengadakan sesi pertemuan bersama untuk membahas keputusan Presiden AS Donald Trump tentang Yerusalem.

Perdana Menteri Saadeddine El-Othmani beserta dewan menteri dan Duta Besar Palestina untuk Rabat Jamal Ash-Shubki turut hadir dalam sidang tersebut, mereka bersama melontarkan pernyataan menentang keputusan Trump.

“Kami menolak keputusan Presiden AS soal pengakuan Yerusalem karena tidak memliki dasar hukum, etis atau politis,” dilansir Kantor Berita Turki Anadolu Agency, Selasa (12/12/2017).

Ketua Parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan Azmi al-Idrisi mengatakan dalam sidang tersebut, “Saya meminta semua negara Islam dan Arab untuk memotong semua hubungan dengan antek Zionis”.

Idrisi meminta parlemen segera mengeluarkan undang-undang yang menganggap normalisasi dengan Israel sebagai sebuah kejahatan.

Empat partai besar di Maroko telah membuat rancangan undang-undang yang menganggap normalisasi dengan Israel sebagai kejahatan, rancangan tersebut telah diajukan ke parlemen sejak empat tahun lalu.

Rancangan undang-undang tersebut diharapkan segera terealisasikan setelah perkembangan terakhir ini.(AA/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.