Masih Utuh di Museum Keraton, Makna Filosofi Lambang Kadipaten Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Masih Utuh di Museum Keraton, Makna Filosofi Lambang Kadipaten Sumenep
Simbol Keraton Sumenep (Istimewa)

PortalMadura.Com, – Kadipatan Sumenep, yang didirikan pada tahun 1269 oleh seorang adipati bawahan Prabu Kertanegara dari Singhasari bernama Arya Wiraraja, juga mempunyai lambang yang mempunyai filosofi sangat tinggi.

Sedikitnya ada sembilan (9), makna, antara lain;

1. Setelan dari Armour/baja adalah simbol dari kekuatan bersenjata.

2. Tujuh bintang dan bulan sabit melambangkan nubuat/ramalan/catatan bahwa Sumenep diperintah oleh tujuh pangeran dari House of Bendhara Saut, sebuah catatan yang digenapi oleh kekuasaan Bupati Prabuwinoto akhir (1925-1928).

3. Pedang melambangkan tugas Penguasa untuk menjaga terhadap perbuatan buruk masyarakat yang berbeda dan bahwa penguasa harus jujur.

4. Rumah melambangkan keraton atau istana.

5. Beringin melambangkan tugas penguasa untuk melindungi rakyatnya melawan penyakit dan kelaparan. Dipilihnya pohon beringin karena beringin melindungi manusia terhadap matahari dan memelihara berbagai jenis burung.

6. Mahkota adalah simbol martabat Kerajaan dan kekuasaan.

7. Ular bersayap/Naga. Bindhara Saod, pendiri rumah penguasa Sumenep menjalani kehidupan pertapa ketika ia masih muda. Ini disebut tapa-hidup. Selama ini tapa Bindhera Saod telah menerima belati atau Golok dalam bentuk ular bersayap, sebenarnya iguana bersayap (biawak, Madura: barakai atau bhanjabak). Golok ini disebut Bhanjabak dan saat ini milik salah satu keturunannya di Sumenep.

8. Kuda bersayap ini milik salah satu penguasa yang paling kuat Sumenep disebut Joko Tole atau pangeran Kuda Panulè. Dia naik kuda ini ketika ia sedang berperang dengan dempo abeng. Perang ini dimenangkan oleh pangeran Kuda Panulè. Keturunannya memerintah Sumenep. Keturunan terakhir adalah seorang putri bernama Ratu Tirtonegoro yang menikah Bendhara Saod, putra Kiai Abdullah dari Batu Ampar Sumenep desa. Bendhara Saod kemudian disebut Tumenggung Tirtonegoro.

9. Mawar melambangkan tugas penguasa untuk menjadi baik dan mulia terhadap rakyat serta orang asing. Dari jauh mereka memiliki warna yang indah dan berbau harum ketika didekati.

Lambang Kadipaten Sumenep tersebut ada di gedung pertama .

(Berbagai sumber/Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.