PortalMadura.Com – Apakah Anda tahu bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pembalut? Banyak orang mungkin tidak menyadarinya, namun pembalut biasanya terbuat dari kapas dan bahan tambahan lainnya, seperti klorin, yang dapat berisiko bagi kesehatan.
Mengenal Klorin dan Bahayanya Klorin adalah bahan kimia yang sering digunakan untuk membunuh kuman dan menjernihkan air. Sayangnya, zat ini juga bisa ditemukan dalam pembalut. Meskipun Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa kadar klorin dalam pembalut yang beredar aman, ada risiko bahaya dari akumulasi zat ini dalam tubuh. Proses pemutihan serat dengan klorin menghasilkan dioksin, yang bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti radang panggul, endometriosis, dan gangguan hormon. Paparan jangka panjang terhadap klorin juga bisa menyebabkan iritasi kulit, alergi, dan masalah kulit lainnya.
Tips Memilih Pembalut yang Aman Untuk menghindari risiko kesehatan, berikut adalah beberapa tips dalam memilih pembalut yang aman:
- Pilih pembalut yang belum kedaluwarsa.
- Gunakan pembalut dengan daya serap yang sesuai dengan kebutuhan.
- Hindari pembalut yang mengandung parfum, terutama jika memiliki kulit sensitif.
- Pastikan pembalut yang digunakan bebas dari klorin.
- Baca label bahan pada kemasan dan hindari pembalut yang mengandung pewangi, pestisida, atau pewarna.
- Selalu ganti pembalut secara teratur untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Kebiasaan yang Perlu Dihindari Selain memilih pembalut yang aman, ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari, seperti:
- Menggunakan pembalut yang sudah lama tersimpan.
- Tidak mengganti pembalut secara teratur.
- Membuang pembalut ke toilet.
- Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang pembalut.
Jika Anda mengalami iritasi atau gejala lain yang mencurigakan setelah menggunakan pembalut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Memilih pembalut yang aman dan bebas klorin adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan Anda.