PortalMadura.Com, Sumenep – Para petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai resah dengan hadirnya mendung di pagi hari.
Bahkan, gerimis yang turun disebagain wilayah Sumenep, Jumat (22/8/2014) dini hari semakin kuatir bakal mengalami kerugian pada hasil panen tembakaunya.
“Kalau sudah mendung sepanjang hari, kualitas tembakau akan menurun. Apalagi gerimis, harga tembakau pasti anjlok,” kata Abu Hanifah, salah seorang petani tembakau asal Batuputih, Sumenep.
Kondisi cuaca, kata dia, berkaitan erat dengan kualitas dan harga tembakau. Bahkan, para pengepul mengambil kesempatan untuk mempermainkan harga ditingkat petani.
“Misalnya, panen tembakaunya pada saat cuaca baik dan kualitas bagus. Namun, karena dijual pada saat cuaca tidak mendukung, pasti pengepul berdalih, inilah, itulah dan mematok harga jauh dari harapan petani,” terangnya.
Menurut dia, kualitas tembakau sangat ditentukan pada saat proses pengeringan, yakni hari pertama.
“Kalau penjemuran di hari pertama, sinar matahari mampu menempus hingga bagian bawah. Maka di hari kedua proses pengeringan sudah tidak ada masalah,” ujarnya.
Sementara, tahun ini pihak PT Gudang Garam (GG) Perwakilan Patean Sumenep mematok harga dari Rp22 ribu sampai Rp 37 ribu per kilogram, yakni lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya Rp20 ribu sampai Rp34 ribu per kg.(htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
