Tak Berkategori  

Mengapa Otak Manusia Berkerut-kerut? Ini Jawaban Ahli

Avatar of PortalMadura.com
Mengapa Otak Manusia Berkerut-kerut? Ini Jawaban Ahli
ilustrasi

PortalMadura.Com – Suatu organ terpenting pada tubuh manusia yang merupakan pusat dari system saraf yaitu . Keberadaannya memberikan pengaruh besar pada tubuh seseorang. Selama ini mungkin banyak orang yang mengenal otak dengan bentuknya yang berkerut-kerut.

Nah, tidak kah Anda ingin bertanya kenapa bisa memiliki kerutan-kerutan?. Sedangkan kebanyakan hewan, seperti tikus memiliki otak yang mulus?. Untuk menjawabnya, mari simak hasil penelitian berikut ini:

Lisa Ronan, seorang peneliti di Departemen Psikiatri University of Cambridge, Inggris, berkata bahwa bagian yang melipat-lipat pada otak kita adalah korteks atau bagian terluarnya. Bagian yang sering disebut “materi abu-abu” ini mengembang dan melipat ketika otak kita terbentuk di dalam kandungan.

Hal ini karena perkembangan otak menyebabkan tekanan di bagian luar sehingga berlipat. Pada sisi positifnya, struktur yang berlipat-lipat ini membuat otak bisa menyimpan lebih banyak neuron daripada otak yang mulus. Dengan demikian, manusia pun bisa memiliki kemampuan kognitif yang lebih tinggi.

Seperti yang disebutkan di atas, kebanyakan hewan tidak memiliki otak yang berkerut atau berlipat. Kalau pun ada, biasanya hal ini terjadi pada mamalia yang berukuran besar.

Ronan mengatakan, tetapi juga tidak selalu demikian, beberapa mamalia besar seperti lembu laut memiliki lebih sedikit lipatan daripada manusia, Anda bisa membandingkannya berdasarkan ukuran otak.

Menurut Ronan, hal ini karena lipatan pada otak tidak hanya bergantung pada pertumbuhan korteks, tetapi juga sifat korteks itu sendiri. Bagian yang lebih tipis lebih mudah untuk melipat daripada bagian lainnya.

Itulah sebabnya lipatan pada otak manusia mengikuti pola spesifik. Walaupun sekilas tampak berbeda-beda, rupanya lipatan pada otak Anda konsisten terjadi pada semua manusia.

Ini berarti, ujar Ronan, setiap lipatan ada artinya dan mengikuti fungsi tertentu. Ini pula yang menjelaskan mengapa gajah yang memiliki otak lebih besar dan lebih berlipat tidak berada di puncak pohon evolusioner. Dibanding gajah, lipatan pada korteks di otak Anda lebih maju. (kompas.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.