Fauzi memastikan Pemkab Sumenep siap bersinergi dengan para pihak terkait di Kemenhub agar Pulau Giliyang segera memiliki bandara perairan agar bisa disinggahi pesawat secara reguler.
Keberadaan ‘water aerodrome‘ itu secara otomatis akan mendongkrak nilai jual Pulau Giliyang sebagai objek wisata kesehatan di mata wisman.
“Kalau ada pesawat meskipun untuk sementara ini bersifat carter, waktu tempuh ke Pulau Giliyang tidak akan lama. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisman,” ujarnya, menambahkan.
Uji coba terbang pesawat amfibi milik Travira Air memang bagian dari survei yang digagas Puslitbang Transportasi Udara Balitbang Perhubungan Kemenhub untuk membuka jalur transportasi udara langsung ke Pulau Giliyang.
Umar maupun Fauzi sama-sama memiliki harapan agar uji coba terbang ini tidak menjadi mimpi, akan tetapi benar-benar ada tindak lanjut secara nyata untuk mengembangkan objek wisata di daerah sekaligus memajukan daerah. Semoga!!!.(*)