PortalMadura.Com – Hampir setiap orang menginginkan menikah dengan orang yang dicintainya. Banyak orang juga beranggapan bahwa apabila telah menikah maka sudah melengkapi separuh agamanya.
Berbicara tentang menikah, tentu dalam dirinya ada kriteria tertentu terkait pasangan yang diinginkannya. Mulai dari kepribadian, fisik, keturunannya dan lain sebagainya. Namun, tidak sedikit yang hanya bermodalkan cinta dan fisiknya saja seseorang langsung memutuskan untuk menikah.
Padahal dalam Islam, terdapat sejumlah aturan untuk memilih pasangan. Beberapa ulama terdahulu pun menuliskannya dalam sebuah kitab. Salah satunya adalah Kitab Qurrat Uyun syarah Nazham Ibnu Yamun, karya Syaikh Muhammad At-Tihami Ibnul Madani Kanun.
Di dalam kitab tersebut terdapat bab yang menjelaskan tentang kriteria memilih pasangan. Yakni dipilih untuk menjadi pendamping hidup. Seperti dilansir Okezone.com, yang dikutip dari situs Laduni.id, Rasulullah bersabda tentang memilih pasangan hidup.
Misalnya, Rasulullah menganggap perempuan adalah sebagai perhiasan dunia. “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salihah“.
Selain itu, Rasulullah pun melarang laki-laki yang ingin memilih pasangan yang dicintainya karena hanya kecantikan dan kekayaannya saja. Tapi tidak disertai dengan iman dan takwa. Rasulullah pun bersabda;
“Barang siapa menikahi seorang wanita hanya karena memandang kemuliaan derajatnya, maka Allah SWT tidak akan menambah baginya, kecuali kehinaan. Barang siapa menikahi seorang wanita hanya karena memandang hartanya, maka Allah tidak akan menambah baginya kecuali kefakiran. Barang siapa menikahi seorang wanita karena kecantikannya, maka Allah tidak akan menambah baginya kecuali kerendahan. Dan barang siapa menikahi seorang wanita tanpa tujuan lain, kecuali agar dia lebih mampu meredam gejolak pandangannya dan lebih dapat memelihara kesucian seksualnya dari perbuatan zina, atau dia hanya ingin menyambung ikatan kekeluargaan, maka Allah SWT akan selalu memberkahinya bagi istrinya. Sedangkan seorang hamba sahaya yang jelek rupa dan hitam kulitnya, namun kuat imannya, adalah lebih utama“.
Maksudnya, apabila seseorang hanya memandang derajat, harta, kecantikan dan tanpa tujuan yang berniat baik, maka Allah SWT tidak akan menambah baginya kecuali kehinaan, kefakiran dan kerendahan.
Pernah, seorang Sahabat yaitu Zaid bin Tsabit ditanya oleh Rasulullah. Apakah Zaid sudah menikah?. Dan ia pun menjawab belum. Kemudian Rasulullah pun menyarankan Zaid segera menikah. Dalam suatu riwayat cerita ini dituangkan, yaitu:
“Hai Zaid, apakah engkau sudah kawin?”, Zaid menjawab belum”, Nabi bersabda ‘Kawinlah, maka engkau akan selalu terjaga, sebagaimana engkau menjaga diri. Dan janganlah sekali-kali kawin dengan lima golongan wanita.'
Zaid bertanya ‘ Siapakah mereka Ya Rasulallah?” Rasulullah menjawab “mereka adalah: syahbarah, lahbarah, nahbarah, handarah, dan lafut'. Zaid berkata “Ya Rasulallah, saya tidak mengerti apa yang engkau katakan“.
Baca Juga : Hanya Diberi Upah Rp 50 Ribu per Bulan, Guru Honorer Pamekasan ‘Ngelus' Dada
Maka Rasulullah menjelaskan, “Syahbarah ialah wanita yang bermata abu-abu dan jelek tutur katanya. Lahbarah adalah wanita yang tinggi dan kurus. Nahbarah ialah wanita tua yang senang membelakangi suaminya (ketika tidur). Handarah ialah wanita yang cebol dan tercela. Sedangkan Lafut ialah wanita yang melahirkan anak dari laki-laki selain kamu“.
Demikian 5 jenis perempuan yang dilarang dinikahi menurut Rasulullah. Wallahu A'lam.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
