PortalMadura.Com, Sampang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mewaspadai terjadinya dugaan politik uang menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilbup Sampang tahun 2018.
Ketua MUI Kabupaten Sampang, KH Bukhori Maksum, mengatakan semua stakeholder (pemangku kepentingan) dan semua elemen masyarakat termasuk Ulama mempunyai kewajiban untuk mensukseskan PSU Pilbup Sampang.
Salah satu yang perlu diwaspadai adalah mengantisipasi terjadinya politik uang yang kerap terjadi pada H-1 pencoblosan.
“Jika nanti memang ada, bukti cukup dan lengkap, ya ditindak lanjuti. Tapi soal politik uang maupun serangan fajar memang sangat sulit untuk mencari alat bukti, kecuali nanti ada yang ketangkap tangan,” katanya saat mendatangi Polres setempat bersama belasan Ulama lainnya, Selasa (9/10/2018).
Pihaknya sengaja berkunjung ke aparat penegak hukum untuk memberikan sumbangsih pemikiran, barangkali menjadi kontribusi yang baik pada pelaksanaan PSU Pilbup Sampang.
Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman mengapresiasi kedatangan para Ulama dan kiai. Menurutnya, Ulama dan kiai mempunyai peranan penting dalam PSU Pilbup yang akan dilaksanakan pada 27 Oktober mendatang.
“Ulama dan aparat keamanan mempunyai hubungan erat untuk bersinergi dengan saling memberikan masukan dan dukungan untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan PSU,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya berjanji akan bekerja ektra demi menjaga kondusiftas Kabupaten Sampang. “Jumlah anggota keamanan disesuaikan dengan banyaknya TPS di desa itu. Tapi dipastikan minimal per TPS itu dua anggota Polri ditambah lagi anggota TNI,” terangnya.
“Terlebih lagi, tempat-tempat yang menjadi skala perioritas kerawanan akan ada tambahan personel lagi,” pungkasnya.(Isrok/Nurul)