PortalMadura.Com, Sampang – Potensi bencana alam di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada musim hujan masih tercatat rawan.
Empat kecamatan, yakni Kedungdung, Robatal, Karang Penang, dan Tambelangan.
Akitivis lingkungan daerah Sampang, Mohammad Ahyar menyampaikan, pemerintah daerah sangat perlu memasang alat untuk mendeteksi titik lokasi yang berpotensi rawan bencana.
Upaya mendeteksi kata Ahyar, bertujuan untuk menyiasati akan terjadi bencana alam, misal rawan longsong pada musim penghujan.
“Pemetaan perlu dilakukan pemerintah guna memperkaya data dalam penanganan daerah yang ada potensi bencana,” ujarnya, (9/12/2020).
Menurut alumnus Teknik Geologi, Universitas Gajah Mada (UGM), pembangunan daerah perlu mempertimbangkan resiko dari bencana. Bahkan ada beberapa perbukitan yang berpotensi terjadi puting beliung dan longsor di Sampang.
Ahyar mengaku, pemetaan terhadap daerah rawan bencana dengan alat deteksi sebagai bentuk pencegahan. Serta pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) perlu meningkatkan reboisasi di daerah rawan longsor.
“Selama ini, BPBD hanya menandai bahwa wilayah dimaksud adalah wilayah rawan bencana. Namun tindakan-tindakan teknis lain belum dilakukan,” katanya.
Kepala BPBD Sampang, Anang Djoenaedi mengaku telah mencatat dan memasang tanda pada perbukitan di beberapa kecamatan yang dinilai berpotensi rawan longsor.
Perbukitan itu, menyebar di empat Kecamatan, yakni Kedungdung, Robatal, Karang Penang, dan Tambelangan.
“Empat kecamatan itu, berada di daerah perbukitan. Kami telah pasang tanda rawan longsor di sana agar masyarakat tetap waspada,” tuturnya.
Walaupun bencana longsor tidak dapat diprediksi, pihaknya menjelaskan ada faktor umum yang menyebabkan longsor, yaitu akibat curah hujan berlangsung lama dan berdampak terhadap kontur tanah perbukitan menjadi labil.
“Empat hari terakhir, curah hujan terus berlangsung. Kami minta kepada masyarakat yang bertempat tinggal dekat tebing dan perbukitan untuk waspada demi menjaga keselamatan bersama,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
