PortalMadura.Com, Surabaya – Rumah sejarah Kosan pendiri bangsa Soekarno Presiden RI pertama, yang berada di Jl. Paneleh 7 Surabaya ternyata masih banyak yang tidak tau nilai sejarahnya. Padahal dalam rumah Kosan itu melahirkan tokoh-tokoh pendiri bangsa Indonesia.
Eko Hadiratno, selaku ketua RT 2 RW 4 mengatakan, dulu bung Karno pernah di Mondokkan di rumah Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, yang diajari dan di bimbing oleh HOS Tjokroaminoto lansung.
“Yang mondok di rumah ini tak hanya bung Karno saja, ada Alimin, Mosso dan Kartosoewirjo”, katanya, pada PortalMadura.Com, Senin (8/6/2015).
Namun, warga sekitar disana tak banyak tau bahwa Soekarno pernah mondok/Kos, warga taunya hanya pada waktu kedatangan putri Soekarno Sumawati.
“Sekarang mungkin dikenal dengan istilah Kos atau ruang menginap artinya ada kamar tidur, kamar mandi dan sebagainya, kalau dulu zaman pak Karno yang seperti itu disebut Mondok dan kebetulan pak Karno mondok di rumah HOS Tjokroaminoto,” terangnya.
Dijelaskan, bahwa HOS Tjokroaminoto adalah keturunan bangsawan RKH Bagus Kasan Busari, Tjokroaminoto merupakan cendikiawan muslim terkemuka yang hafal Al-Qur'an dan pada saat itu menjadi pimpinan ormas Serikat Islam (SI) dan menjadi guru teladan bagi aktivis muda yang berada dikediamannya.
Terpisah, Aktivis pemuda Qaiyim Asy'Ari Ms yang kebetulan saat itu mengunjungi rumah sejarah tersebut, mengatakan, rumah Tjokroaminoto yang pernah dihuni oleh para pendiri bangsa banyak mengandung nilai sejarah religius yang kemudian perlu untuk dijadikan referensi oleh kaum muda saat ini.
“Rumah Kos itu kan pernah dihuni oleh Soekarno, Semaoen, Alimin, Mosso dan Kartosoewirjo yang semuanya itu menjadi pendekar-pendekar bangsa, jadi memang sudah seharusnya bisa dijadikan refrensi oleh para pelajar atau mahasiswa,” kata Mahasiswa Pascasarjana yang juga Aktivis HMI Jatim tersebut.(suhul/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
