PortalMadura.Com, Sumenep – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Nurfitriana Busyro Karim melakukan pengawasan terhadap persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMA.
Hal tersebut berlangsung di Kantor Cabang Pendidikan (Cabdin) Jawa Timur Wilayah Sumenep, Jumat (27/8/2021).
”Kami memonitor persiapan PTM tingkat SMA, SMK dan lainya di Sumenep setelah lama daring,” terangnya.
Menurutnya, hasil dari monitoring tersebut pihaknya memastikan 90 persen telah siap untuk PTM terbatas.
”Guru hampir 100 persen telah divaksin, penyediaan alat prokes lengkap, dan Insyaallah ini sudah siap untuk PTM,” katanya.
Pada monitoring tersebut, pihaknya juga mendapat masukan. Salah satunya pembangunan gedung baru khusus SMK dan SMA.
Untuk itu, menjadi prioritas bagi politisi PKB ini. Pihaknya menyarankan agar ada permohonan pengajuan, karena keberadaan SMK dan SMA amat dibutuhkan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (Bps) Jawa Timur, kata dia, pendidikan tingkat SMA dan SMK di Sumenep masih minoritas daripada daerah lain di Jawa Timur.
”Di Sumenep ini sekolah SMK dan SMA paling sedikit. Kalau tidak salah hanya ada tiga lembaga dan ini perlu dilakukan tambahan supaya pendidikan terus dinamis,” ujarnya.
Selain itu, jurusan juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan wilayah. Misalnya, Kecamatan Talango yang ada di tengah pulau, maka perlu difokuskan pada jurusan perikanan dan hasil pengolahan ikan.
”Perlu disesuaikan dengan potensi yang ada di wilayah itu supaya bisa meningkatkan wilayah itu sendiri berdasarkan kebutuhan,” jelasnya.
Keinginan (usulan) warga Sumenep tersebut akan diperjuangkan melalui komisinya demi kemajuan Sumenep.
”Yang Talango baru kemarin kami mendapatkan usulan itu. Tapi kalau di Kecamatan Manding sudah lama diajukan. Dan Insyaallah akan terealisasi,” pingkasnya (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
