PortalMadura.Com, Sampang – Seorang oknum guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur kini harus menghirup udara sel tahanan Polres setempat.
Tersangka berinisial MH (49) ditangkap polisi karena diduga kuat melakukan tindak pidana pencabulan pada muridnya sendiri. Perbuatan keji itu menimpa korban Melati (nama samaran) yang saat ini berumur 15 tahun.
Dalam laporan polisi disebutkan, Melati menjadi budak nafsu setan pelaku sejak duduk di bangku sekolah dasar di Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Sampang. Prilaku bejat itu dialami korban selama 5 tahun.
Guru yang tak patut digugu dan ditiru ini sering memaksa korban untuk melakukan “gituan”. Jika tidak mau korban mendapat ancaman. Hal ini dilakukan korban pada saat situasi dinilai aman, seperti di ruang kelas.
Kasus tersebut akhirnya terungkap, setelah korban yang saat ini melanjutkan pendidikan di salah satu pondok pesantren di desanya, terlihat bunting alias hamil.
Karena merasa aib dan pelaku tak mau bertanggungjawab, maka janin tak berdosa itu diputuskan untuk digugurkan. Orang tua korban pun membawa ke ranah hukum.
Atas dasar laporan orang tua korban, polisi bergerak cepat menangkap pelaku. “Tersangka sudah ditangkap. Saat ini masih ditahan di Polres Sampang,” kata Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar melalui Kasat Reskrim AKP Hery Kusnanto, Selasa (7/11/2017).
Penyidik sedang mendalami kasus tersebut. Sebab, tidak menutup kemungkinan akan ada korban serupa seperti yang menimpa Melati. “Kasus ini masih dalam proses pengembangan,” pungkasnya.(Rafi/Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
