PortalMadura.Com, Sumenep – Operasi Pekat Semeru 2024 berlangsung selama 12 hari terhitung sejak tanggal 19-30 Maret 2024. Dalam kegiatan ini, Polres Sumenep mengungkap 19 kasus diantaranya kasus judi, miras, handak, narkoba dan petasan.
Dari 19 kasus tersebut terdiri dari judi 3 kasus dengan 6 tersangka, minuman keras (miras) 1 kasus 1 tersangka, bahan peledak (handak) 6 kasus 6 tersangka, narkoba 7 kasus 9 tersangka dan petasan 2 kasus 2 tersangka.
“Dari 24 tersangka tersebut 14 tersangka menjadi target operasi (TO) dan 10 tersangka non TO,” terang Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso.
Hal tersbeut disampaikan Kapolres Sumenep didampingi Forkopimda pada Konferensi Pers Operasi Pekat Semeru 2024 bertempat di lobby Mako Polres Sumenep, Rabu (3/4/2024).
Kasus judi dengan barang bukti yang diamankan diantaranya 5 buah handphone, satu kertas berisi rekapan togel, 5 kupon togel, uang tunai Rp. 475.000,-. Kasus miras dengan barang bukti 32 botol arak dan 300 botol anggur merah. Barang bukti untuk kasus handak puluhan kilogram serbuk dan 700 sreng dor.
“Kami juga mengamankan barang bukti narkoba berupa sabu 12,12 gram, satu plastik klip kecil kosong, satu bungkus rokok isi 16, tiga sobekan tisu warna putih, 6 handphone berbagai merk, tiga sepeda motor, 112 butir pil logo ‘Y' serta barang bukti petasan panjang 14 meter, petasan panjang 4 meter dan 126 petasan, serbuk arang, beberapa sumbu panjang dan sumbu pendek serta serbuk peledak warna silver,” urai Henri.
Menurut dia, tujuan dari adanya Operasi Pekat Semeru 2024 yakni untuk menekan terjadinya gangguan Kamtibmas, khususnya mencegah tumbuhnya penyakit masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang idulfitri 1445 H di wilayah hukum Polres Sumenep.
“Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, demi menciptakan rasa aman, karena keamanan tidak datang dengan sendirinya, namun tercipta karena adanya sinergitas aparat keamanan dengan stakeholder terkait dan masyarakat,” tandas Henri.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
