P3rkosa Istri Orang Batuputih, Warga Sumenep Babak Belur Diamuk Massa, Begini Kronologinya

Avatar of PortalMadura.com
5 Kali Digauli Pacar Sambil Dicekoki Miras, Kini Wanita Madura Hamil 5 Bulan
Ilustrasi (google)

PortalMadura.Com, – Sungguh nekat perilaku Adruna (40), warga Dusun Bennu, Desa Bulla'an, Kecamatan , Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Ia tega memperkosa SW (24), warga satu desa beda dusun yang statusnya istri orang di sebuah tegalan. Korban diancam akan dibunuh bila tidak melayani kemauan pelaku.

Sambil memegang celurit di tangan kanan dan menyekap mulut korban terjadilah aksi ‘pem3rkosaan'. Aksinya berlangsung selama 5 menit.

“Pasca itu terjadilah amuk massa. Pelaku mengalami luka robek di bagian kepala, lukanya kurang lebih lima sentimeter. Dan saat ini dirawat di RSUD Moh Anwar Sumenep,” terang Kasubag Humas , AKP Widiarti S, Minggu (8/9/2019).

P3rkosa Istri Orang Batuputih, Warga Sumenep Babak Belur Diamuk Massa, Begini Kronologinya

Awalnya, SW dihubungi via telepon oleh pelaku agar menemui di lahan kosong. Korban sempat menolak. Namun karena bernada ancaman akan dibunuh, korban menuruti kemauan pelaku.

Sekitar 30 menit jalan kaki ke arah barat dari rumahnya, benar pelaku sudah menunggu korban sambil memegang celurit tanpa sarung di tangan kanannya.

Aksi pelaku tidak langsung dilancarkan. Korban diajak berjalan kaki sekitar 500 meter dari pertemuan pertama. Rupanya pelaku memilih lahan kosong di Dusun Bennu, Desa Bulla'an untuk melampiaskan hasratnya.

“Tangan korban dipegang dan disekap. Korban melakukan perlawanan dengan cara meronta. Namun korban kalah tenaga,” terang Widiarti.

Korban dijatuhkan ke tanah dan ditindih. Mulut korban disekap dengan menggunakan tangan. Kemudian, pelaku membuka sarung dan celana dalam korban dengan tangan satunya.

“Pem3rkosaan terjadi. Hubungan berlangsung sekitar lima menit,” ucapnya.

Usai melancarkan aksi bejatnya, pelaku dengan santai berdiri dan seperti tidak punya salah.

Korban juga berdiri sambil mencari celana dalamnya yang dibuka oleh pelaku. “Lalu, korban pulang dan menceritakan kejadian yang dialami pada suaminya,” jelasnya.

Suami korban, MH (30) sempat membuntuti istrinya yang sudah tahu mendapat ancaman pelaku. Namun kehilangan jejak.

Saat mendapat laporan dari istrinya tentang kejadian yang dialami, ia berusaha menghubungi keluarga besarnya dan melaporkan pada kepala dusun setempat.

Pencarian terhadap pelaku dilakukan. Namun tidak ada di rumahnya. Tidak lama berselang ada kabar bahwa pelaku ada di rumah temannya yang masih satu desa.

Pelaku dijemput oleh keluarga besar korban dan dibawa ke rumah kepala Dusun Manjingan, Desa Bulla'an.

“Saat diinterogasi oleh aparat desa setempat pelaku tidak mengakui perbuatannya,” ujar Widiarti.

Massa yang tidak terhitung jumlahnya mulai emosi dan naik pitam. Pelaku sempat mendapat hadiah bogem mentah hingga terluka.

Beruntung, sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (7/9/2019) anggota Polsek Batuputih yang dipimpin Kapolsek Iptu Sunarto segera datang ke lokasi kejadian.

Massa diminta agar tidak main hakim sendiri. Pelaku yang mengalami luka robek dibawa ke rumah sakit. “Kami masih menunggu laporan resmi dari pihak korban,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.