PortalMadura.Com, Sumenep – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur sejak Maret 2020 resmi menutup sejumlah objek wisata. Khususnya destinasi wisata plat merah. Hal itu dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
Ditutupnya objek wisata berdampak pada penurunan target pendapatan asli daerah (PAD). Semula, PAD wisata ditarget sebesar Rp 500 juta untuk tahun anggaran 2020. Namun dikurangi menjadi Rp 330 juta.
“Target pendapatan diturunkan karena pandemi,” kata Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep Imam Buchori, Rabu (18/11/2020).
Meski telah dikurangi, capaian PAD wisata hingga pertengahan November 2020 masih jauh dari target. Tercatat, dari target Rp 330 juta PAD wisata Sumenep baru Rp 146.3 juta atau 44,35 persen.
Pemasukan bagi daerah itu, lanjut Imam, terhitung mulai Januari hingga 16 Maret 2020. Setelah itu sektor pariwisata tidak lagi berkontribusi bagi pendapatan daerah.
“Kalau tidak ada pandemi, kami pastikan bisa lebih dari 100 persen. Bisa melampaui,” ucap Imam.
Mendekati akhir tahun, kekurangan target PAD diakui cukup sulit untuk dicapai. Terlebih, waktu tutup buku tahun anggaran 2020 kian dekat. “Selama ditutup, tidak ada (PAD),” tutupnya. (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
