PortalMadura.Com – Pasar mata uang kripto mengalami penurunan tajam, dengan aset digital utama diperdagangkan di zona merah selama beberapa hari terakhir. Bitcoin (BTC) turun menjadi $84.436, sementara Ethereum (ETH) turun menjadi $2.330. Analis menunjuk pada kombinasi ketidakpastian ekonomi makro, arus keluar ETF yang besar, dan dampak serangan siber besar pada bursa Bybit sebagai faktor utama di balik penurunan tersebut. Kekhawatiran atas kebijakan moneter Federal Reserve, yang didorong oleh inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan sebesar 3% YoY, telah meningkatkan kekhawatiran bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Tekanan pasar meningkat karena arus keluar yang signifikan dari Bitcoin dan ETF Ethereum memperburuk momentum penjualan. Pada tanggal 25 Februari, ETF Bitcoin mencatat arus keluar terbesar dalam satu hari sebesar $1,138 miliar, diikuti oleh tambahan $336,5 juta pada hari berikutnya. ETF Ethereum juga menghadapi arus keluar sebesar $24,5 juta. Pada saat yang sama, pasar derivatif kripto mengalami aksi jual besar-besaran, dengan total likuidasi mencapai $764,32 juta hanya dalam 24 jam. Kontrak berjangka Bitcoin adalah yang paling terpukul, dengan likuidasi mencapai $459 juta, yang selanjutnya menekan harga spot.
Menambah turbulensi pasar, serangan siber senilai $1,5 miliar pada Bybit memicu kepanikan di kalangan investor, yang mendorong penarikan dana besar-besaran dari bursa. Investigasi mengungkapkan bahwa peretas membahayakan kredensial infrastruktur Safe(Wallet), yang memungkinkan mereka untuk menyita aset pengguna. Entitas besar, seperti Galaxy Digital, menarik 25.000 ETH senilai $67 juta dan 700 BTC senilai $68,8 juta sebagai tanggapan atas pelanggaran tersebut. Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang risiko keamanan di bursa terpusat dan semakin melemahkan sentimen investor.
Analis memperkirakan bahwa jika tekanan jual berlanjut, Bitcoin dapat turun ke level dukungan berikutnya di $80.000. Tren penurunan yang berkelanjutan dapat mendorong BTC lebih rendah lagi ke kisaran $75.000–$78.000 sebelum potensi pemulihan terjadi. Ethereum juga tetap rentan terhadap penurunan lebih lanjut, dengan harganya kemungkinan akan turun ke $2.000, dan jika momentum bearish berlanjut, ia dapat menguji level support antara $1.850 dan $1.950. Mengingat ketidakpastian pasar yang sedang berlangsung, para pedagang disarankan untuk berhati-hati, terutama saat menggunakan leverage yang tinggi, karena volatilitas yang ekstrem meningkatkan risiko likuidasi paksa.