PortalMadura.Com, Sampang – PT Garam akhirnya berani membeli garam rakyat dengan harga diatas harga tawaran perusahaan swasta.
Direktur Utama PT Garam, R. Ahmad Budiono mengatakan, garam rakyat KW 3 yang diserap di hargai Rp 430 ribu per ton. Harga tersebut lebih tinggi dari harga di pasaran.
“Tahap pertama kita serap 20 ribu ton. Yang kita serap ini KW 3. Untuk harga, memang kemarin diusulkan Rp 320 ribu per ton, tapi setelah ada pembicaraan lebih lanjut di tetapkan Rp 430 ribu per ton,” ucap nya. Rabu (20/4/2016).
Ia menjelaskan, di Kabupaten Sampang mendapat jatah penyerapan garam rakyat sebanyak 60 ribu ton. Sehingga sisanya akan dilakukan secara bertahap.
“Sisanya bertahap. Sampang mendapat jatah 60 ribu ton, mudah-mudahan kedepan bisa lebih banyak,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, H. Ulum salah satu petani garam asal Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan mengaku, penyerapan garam rakyat oleh PT Garam dinilai cukup membantu kesejahteraan para petani.
Dirinya berharap, harga pembelian yang ditetapkan PT Garam tidak berubah. Sehingga kesejahteraan petani bisa terjamin.
“Harga PT Garam sudah di atas swasta. Kalau swasta Rp 400 ribu per ton. Kalau PT Garam berani membeli lebih tinggi, kan yang swasta ikut naik. Semoga harga yang sekarang tidak turun,” kata H. Ulum.
PT Garam (Persero) mendapat kucuran dana dari pemerintah sebesar Rp 204 miliar untuk menyerap garam rakyat se Indonesia.
Kabupaten Sampang yang notabene merupakan penghasil garam terbesar se Indonesia, mendapat jatah kuota penyerapan sebanyak 60 ribu ton. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar jika dibanding daerah lain.(lora/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
