PortalMadura.Com, Sumenep – Ratusan warga binaan Rumah Tanahan Negara (Rutan) Klas II B Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar doa dan salat gaib bersama sebagai bentuk solidaritas terhadap korban bencana alam berupa gempa dengan kekuatan 7,4 SR dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
“Hanya dengan doa dan salat gaib bersama yang kami bisa lakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara kami yang menjadi korban di Palu dan Donggala,” kata salah satu warga binaan Rutan Sumenep, Salim Ahmad, Kamis (4/10/2018).
Menurutnya, dengan doa dan salat gaib itu diharapkan bisa meringankan beban para korban bencana, termasuk beban psikologis korban yang selamat. Sebab, sebagai warga binaan tidak bisa berbuat banyak kecuali dengan cara mendoakan.
“Harapan kami, korban yang selamat bisa diberi ketabahan dan yang meninggal diberi tempat yang layak disisi Allah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Klas II B Sumenep, Deni Hidayat menyampaikan, sebanyak 275 warga binaan yang meliputi narapidana dan tahanan sengaja diberikan kesempatan menyambung doa bagi para korban bencana alam di Palu dan Donggala.
“Warga binaan juga bisa mendoakan korban bencana. Karena hanya dengan doa lah yang bisa mereka lakukan. Doa bersama dilakukan setiap usai salat berjemaah,” jelas Deni. (Arifin/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
