PortalMadura.Com, Jakarta – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengungkapkan pada umumnya sikap jurnalis terhadap isu dan pemberitaan soal bunuh diri sudah baik.
“Hanya saja pengetahuan mereka terkait peliputan bunuh diri masih rendah,” ujar Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani, Minggu, dalam keterangannya.
Asnil mengatakan mayoritas jurnalis setuju jika pemberitaan bunuh diri memerlukan perlakuan khusus.
Persoalan ini lebih sensitif, imbuh Asnil, alih-alih memberikan informasi positif, pemberitaan bunuh diri yang tidak tepat berpotensi memicu pembaca untuk mengambil keputusan serupa demi menghindari persoalan.
Jurnalis juga setuju pemberitaan sensitif dan bertanggung jawab dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan bunuh diri Nasional.
Mayoritas jurnalis, kata Asnil, setuju jika kematian akibat bunuh diri lebih layak diberitakan.
Umumnya jurnalis, lanjut Asnil, menganggap pengalaman sebelum kejadian belum layak untuk diliput.
“Padahal sebetulnya bunuh diri tidak disebabkan oleh faktor tunggal, ada perjuangan individu sebelum tindakan itu dilakukan,” ujar Asnil. dilaporkan Anadolu Agency, Senin (25/2/2019).
Selain itu, kata Asnil, mayoritas jurnalis setuju perlu adanya panduan pemberitaan bunuh diri.
Dengan panduan itu, ujar Asnil, harapannya dampak buruk pemberitaan bunuh diri dapat diminimalisir.
Riset soal sikap dan pengetahuan jurnalis terkait isu bunuh diri ini digelar oleh AJI Jakarta, Into the Light dan Lembaga Bantuan Hukum Pers.
Dengan metode kuantitatif, riset ini melibatkan 83 media dengan total 132 orang responden.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
