PortalMadura.Com, Pamekasan – Pembangunan Pujasera yang menjadi sentra relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Kesehatan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dipastikan tidak bisa rampung tahun 2020. Mengingat, anggaran tahap dua hanya tersedia sebesar Rp 5 miliar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, Amin Jabir mengungkapkan, kebutuhan anggaran sesuai Detail Enginering Design (DED) sebesar Rp 13 miliar. Sebab, selain sebagai sentra PKL, eks lahan RSUD Pamekasan itu juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
“Kebutuhan anggaran itu sudah kami sampaikan ke banggar (badan anggaran DPRD Pamekasan, red). Tetapi adanya tahun ini Rp 5 miliar,” katanya, Sabtu (21/3/2020).
Dia yakin, pada September 2020 PKL sudah bisa menempati lokasi tersebut walaupun belum selesai sebagaimana rancangan awal yang juga berfungsi sebagai RTH. PKL bisa menempati dengan atap yang layak untuk melindungin PKL dari hujan atau pun panas.
“Kami akan membangun semacam atap dan pilar untuk melindungi PKL dari hujan. Kami yakin, pada tahun 2020 tahap pertama ini akan melakukan pergeseran PKL yang ada di kota,” tandasnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
