PAMEKASAN (PortalMadura) – Banyaknya oknum wartawan yang sering berkeliaran dan hanya meresahkan pejabat dan masyarakat karena kerjanya cuma nanya-nanya alias Wartawan CNN tidak jelas, ternyata mendapat perhatian serius pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Dalam sebuah kesempatan menemui aksi wartawan yang memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Sekdakab Pamekasan, Alwi Beq mengatakan, wartawan adalah mitra pemkab dalam hal memberikan informasi yang baik terhadap masyarakat. Namun dalam kenyataannya ada oknum wartawan yang aktivitasnya tidak untuk menulis berita tetapi justru hanya menakut-nakuti.
Oleh karena itu Alwi Beq menjelaskan, ke depan pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap semua wartawan di Pamekasan.
“Saya bersama dengan kabag humas akan melakukan verifikasi terhadap semua wartawan untuk mengetahui siapa yang benar-benar wartawan, dan siapa yang hanya berlagak wartawan,” katanya, Senin (10/2/2014) di depan para wartawan harian.
Menurut Alwi, pihaknya juga minta dukungan kepada semua aliansi wartawan yang ada di Pamekasan untuk memberikan laporan yang dianggap penting diketahui oleh pemkab. Sehingga dengan demikian, pihak pemkab bisa mengetahui siapa saja yang benar-benar wartawan dan menulis setiap harinya.
Sebelumnya, wartawan senior di Pamekasan Muh Muksin juga mengatakan, munculnya wartawan bodrex, wartawan bodong, wartawan muntaber (muncul tanpa berita) sudah cukup meresahkan baik di kalangan pejabat maupun di tengah-tengah masyarakat.
Sehingga Muksin berharap, jika masyarakat ada yang merasa dirugikan dengan ulah oknum wartawan itu hendaknya langsung dilaporkan polisi.
“Sudah cukup meresahkan adanya oknum wartawan itu, sehingga diharapkan pejabat tidak memerikan ruang yang luas kepada mereka yang hanya ujung-ujungnya minta amplop,” kata wartawan Harian Surya ini.(reiza/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
