PortalMadura.Com, Bangkalan – Satu lagi bukti jejak sejarah Kesultanan Bangkalan, Madura terlacak.
Di balik bangunan sebuah cafe di jalan protokol menuju pusat kota Bangkalan, masih berdiri kokoh sebuah rumah kuno.
Ada kesamaan fakta antara penghuni awal rumah kuno yang terlihat elok ini dengan Pangeran Mangku Adinegoro.
Kedua pangeran ini berstatus saudara, meski dilahirkan dari rahim ibu yang berbeda.
Baca Juga : Rumah Pangeran Mangku Adinegoro, Jejak Sejarah Kesultanan Bangkalan yang Terlupakan
Pangeran Sastronegoro adalah putra dari selir pertama Sultan Abdul Kadirun yang bernama Ratu Timur (R. Ayu Saina).
Sedang Pangeran Mangku Adinegoro adalah putra dari selir ketujuh atau terakhir, R. Ajeng Trisnowati (Mas Ajeng Ratnowati).
Kedua rumah kuno yang masih terjaga bentuk dan keasliannya kini sama-sama dihuni oleh mereka yang tercatat sebagai garis keturunan dari kedua pangeran.
Rumah kuno yang berlokasi di Jalan KH. Moh. Cholil No.124, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, Madura, ini awalnya dihuni oleh anak ke-41 Sultan Abdul Kadirun yang bernama Pangeran Sastronegoro.
Nama lain beliau adalah Pangeran Santara. Sedangkan Pangeran Mangku Adinegoro adalah anak ke-33.
Tak ada kisah pasti yang membeberkan riwayat hidup Pangeran Sastronegoro. Termasuk perihal sumbangsih tenaga dan fikiran beliau untuk Kesultanan Bangkalan.
Kediaman yang dulunya disebut Puri Kebbhunan tersebut saat ini dihuni oleh RA. Robiatul Andawiyah (47) beserta kedua anaknya.
RA. Robiatul yang dilahirkan … Selengkapnya