PortalMadura.Com, Bangkalan – Sejumlah warga dari Desa Pocong, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi ke Kantor DPRD setempat, Senin (12/10/2020).
Mereka mempertanyakan Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari PDAM Bangkalan yang sumbernya mengandalkan mata air Desa Pocong.
Protes warga juga dilampiaskan dalam karton bertuliskan “Pak dewan sekali-kali kunjungan kerja ke Desa Poscong”.
Selain itu, “PDAM menjajah Desa Pocong, dan air tidak bikin Kembung tetapi Janji PDAM yang bikin kami kembung”.
Koorlap aksi, Risang Bima Wijaya menyebutkan, warga sudah mengirim surat untuk audensi dengan anggota DPRD Bangkalan, namun tidak ada respon.
“Kami sudah mengirim surat, tetapi sampai saat ini tidak direspon sehingga kami gelar aksi,” katanya saat berorasi di depan Kantor DPRD Bangkalan.
Warga Desa Pocong, Muhammad Anwar, mengatakan, keberadaan PDAM di sumber pocong sudah sejak tahun 1928, namun warga sekitar tidak pernah mendapatkan CSR atau apapun bentuknya.
“Sedangkan air di desa kami selalu diambil, seharusnya ada tanggung jawab sosial dari perusahaan,” katanya.
Bahkan, bakti sosial yang setiap tahun dilakukan oleh warga Desa Pocong berupa haul (peringatan kematian) leluhur desa, pihak PDAM tidak mau tahu.
“Padahal, acara tersebut doa bersama guna keselamatan kita bersama, termasuk untuk sumber mata air Desa Pocong,” terangnya.
Pihaknya mendesak anggota DPRD Bangkalan agar menindak lanjuti aspirasi warga Desa Pocong.
Sayangnya, hingga aksi berakhir dengan tertib, tak satu pun anggota legislatif yang menemui mereka. Warga mengancam akan melakukan aksi susulan sebelum mendapat respon positif dari PDAM dan DPRD Bangkalan.(*)